7 Makna Simbolis Kue Natal di Indonesia, Jarang Orang Tau!

- Nastar sebagai simbol kehangatan dan harapan
- Kastengel sebagai lambang keberlimpahan dan kekuatan
- Putri salju dimaknai sebagai kemurnian dan kedamaian
Natal menjadi perayaan atas kelahiran Yesus Kristus dalam kepercayaan umat Kristen, selain itu Natal juga dimaknai sebagai perwujudan kasih sayang Allah kepada umat manusia.
Setiap Natal tiba toples kue mulai berjejer di ruang tamu, kue Natal bukan hanya sekedar pelengkap atau tradisi. Tapi kue Natal memiliki makna tersendiri yang membuat perayaan natal lebih hangat dan bermakna.
Apa saja sih makna kue kering dalam perayaan natal, penasaran? Yuk simak artikel berikut ini.
1. Nastar sebagai simbol kehangatan dan harapan

Siapa sih yang tidak kenal dengan nastar? kue kering yang sering dijuluki sebagai rajanya kue Natal, perpaduan rasa manis dan asam dari selai nanas menggambarkan kehidupan penuh warna.
Manis dan asamnya kehidupan menjadi tantangan tersendiri bagi umat manusia dan akan selalu ada kebahagiaan di dalamnya. Oleh sebab itu nastar melambangkan harapan dan sukacita dalam moment perayaan natal.
2. Kastengel sebagai lambang keberlimpahan dan kekuatan

Perpaduan rasa gurih dan keju yang berlimpah yang dihasilkan dari kue kastengel sering kali dimaknai sebagai simbol keberlimpahan berkat.
Kue kering ini menjadi penyeimbang diantara kue-kue manis lainnya, maka tak heran jika kue ini seolah menjadi pengingat untuk hidup seimbang antara suka dan duka ataupun memberi dan menerima.
3. Putri salju dimaknai sebagai kemurnian dan kedamaian

Balutan gula halus dengan sentuhan warna putih dalam kue putri salju sangat identik dengan suasana Natal, bukan tanpa alasan warna putih melambangkan kemurnian, kesucian, dan Kedamaian.
Nilai yang sangat dekat dengan spiritual perayaan natal menjadikan kue putri salju harus ada diantara sajian kue-kue kering lainnya.
4. Lidah kucing sebagai simbol kesederhanaan dan kehangatan

Salah satu kue kering yang cukup familiar di telinga kita adalah lidah kucing, bentuknya yang sederhana dengan rasa otentik yang selalu bikin nagih menjadikan kue ini istimewa.
Lidah kucing menggambarkan kesederhanaan dan juga kerendahan hati, mengingatkan kita bahwa kesederhanaan sering kali membawa kebahagiaan paling tulus.
5. Kue semprit memiliki makna sukacita dan keindahan

Kue semprit sering dijuluki sebagai kue paling cantik, bagaimana tidak? kue ini memiliki bentuk seperti bunga dan hiasan berwarna-warni yang menjadi ciri khas tersendiri.
Kue semprit memberi kesan ceria yang melambangkan sukacita dan keindahan dalam hidup, perayaan natal adalah momen untuk bersukacita dan menebar kasih sayang penuh warna.
6. Kue kacang sebagai bentuk rasa syukur dan kesederhanaan

Bahan utama yang digunakan dalam kue kacang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu kue kacang menjadi simbol kesederhanaan dan rasa syukur.
Kue kacang ini mengingatkan kita akan berkat Tuhan yang sering kali hadir lewat hal-hal kecil yang kita anggap biasa saja.
7. Kue jahe melambangkan kehangatan dalam perayaan natal

Perpaduan aroma jahe, kayu manis, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya dalam adonan kue memberikan rasa hangat.
Kue dengan perpaduan rempah ini melambangkan kehangatan, kenyamanan, serta perlindungan yang sangat erat dengan kebersamaan keluarga dalam momen perayaan natal.
Di Indonesia kue-kue kering dalam perayaan natal bukan hanya sekedar cemilan atau pelengkap sajian, ia memiliki simbol kasih sayang, harapan, kebersamaan, dan juga rasa syukur.
Setiap kue yang disajikan mencerminkan niat baik untuk berbagi kebahagiaan serta mempererat hubungan antar sesama. Nah, itu 7 makna simbolis kue kering dalam perayaan natal di Indonesia. Jangan sampai lupa ya!


















