6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentine

Jangan bisanya cuma makan, harus tahu fakta-faktanya juga

Valentine atau hari kasih sayang identik dengan saling bertukar hadiah. Hadiah paling banyak diberikan kalau tidak boneka adalah cokelat. Berbagai bentuk dan rasa cokelat dibuat sedemikian rupa dengan bungkus yang menarik perhatian. Namun, pernahkah terpikir asal mula cokelat ini pada akhirnya bisa dikonsumsi? Berikut adalah ulasan sedikit tentang pohon kakao, bahan dasar cokelat yang kamu makan saat hari kasih sayang.

1. Tak berbuah setelah 25 tahun

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentinepexels.com/Pixabay

Kakao berasal dari pohon kakao yang tak banyak tersebar di seluruh dunia. Pohon kakao adalah salah satu jenis pohon yang susah untuk tumbuh. Kelembapan dan suhu menjadi prioritas jika ingin membudidayakan pohon ini. Pohon yang memiliki ketinggian 12-15 meter ini juga rentan terhadap penyakit. Namun jika dalam keadaan sehat, benih kakao bisa tumbuh dan bisa berbuah selama 4 tahun. Walaupun begitu pohon kakao termasuk pohon yang hanya berbuah selama 25 tahun saja.

2. Biji kakao sebagai mata uang

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentinesciencemag.org

Ilmuwan sepakat bahwa cokelat ditemukan pertama kali pada tahun 250-900 M Mesoamerika oleh Suku Maya. Cokelat merupakan minuman favorit Suku Maya hingga mereka menanam pohon kakao di belakang rumah. Minuman cokelat ini juga merupakan minuman yang digunakan pada hari penting seperti upacara pertunangan atau pernikahan.

Setelah itu Suku Aztec berhasil menguasai wilayah kekuasaan Suku Maya. Dari sinilah Suku Aztec mengetahui pentingnya nilai ekonomi dari pohon kakao ini. Bahkan biji kakao menjadi mata uang untuk perdagangan. Misalnya untuk membeli kalkun bisa menukar dengan 200 biji kakao. Dari penjajahan dan perdagangan inilah biji kakao ini pada akhirnya menyebar di seluruh wilayah. Baik di Eropa, Asia maupun Amerika.

3. Macam-macam kakao

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentinepixabay.com/David Greenwood-Haigh

Pohon kakao memiliki 3 jenis utama yaitu Criollo, Forastero dan Trinitario. Criollo adalah jenis kakao yang rasanya paling enak, aromanya manis, hampir tidak pahit. Polongnya berwarna kuning atau merah dengan sangat berlekuk dan berkutil. Sedangkan bijinya berukuran besar dan putih. Pohon kakao ini hanya 5-10 persen diproduksi di dunia. Di antara negara yang menanam adalah Meksiko, Amerika Tengah, Venezuela, Madagaskar dan Indonesia.

Jenis kedua adalah Forastero yang memiliki rasa pahit pada buahnya. Untuk itu biasanya Forastero dibuat dengan bahan campuran. Polongnya berwarna kuning dan berlekuk superfisial dan bijinya memiliki bentuk yang rata. Jenis kakao ini adalah jenis yang banyak dibudidayakan, ada sekitar 85 persen dan negara yang paling banyak menanam adalah Afrika.

Jenis yang ketiga adalah campuran dari Criollo dan Forastero bernama Trinitario. Rasa buahnya sedikit asam, pedas dan pahit. Untuk polongnya berwarna merah atau kuning dengan bentuk biji yang bulat atau rata. Kakao jenis Trinitario biasanya ditanaman di Haiti, Jamaika, Trinidad dan Tobago, Grenada, Venezuela, Kamerun dan Papua Nugini. Untuk tingkat produksinya 10-15 persen di dunia. 

Baca Juga: 8 Cokelat Termahal di Dunia, Ada yang Kemasannya Berlapis Swarovski

4. Komposisi dasar coklat untuk dikonsumsi

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentinepixabay.com/PublicDomainPictures

Pada dasarnya cokelat dibagi menjadi 3 jenis yaitu dark cokelat, cokelat susu dan cokelat putih. Ketiga jenis cokelat tersebut memiliki komposisi yang berbeda-beda sehingga menghasilkan rasa yang berbeda. Kalau dark chocolate memiliki komposisi pasta kakao 45 persen, gula 45 persen, cacao butter 10 persen, susu bubuk 0 persen dan kakao 55 persen. Untuk cokelat susu terdiri dari pasta kakao 10 persen, gula 45 persen, cacao butter 25 persen, susu bubuk 20 persen dan kakao 35 persen. Sedangkan cokelat putih terdiri dari pasta kakao 0 persen, gula 45 persen, cacao butter 30 persen, susu bubuk 25 persen dan kakao 30 persen. 

5. Manfaat kakao

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentinepixabay.com/Alexander Stein

Buah kakao selain enak diolah menjadi cokelat batangan, ternyata juga memiliki manfaat lainnya. Di antaranya sumber lemak yang sehat, mengurangi penyakit radiovaskular, fungsi kognitif menjadi naik, memperlancar pencernaan, mengurangi kerusakan gigi, mencegah penuaan dini, kulit makin bersinar dan meningkatkan atau menyeimbangkan mood yang kadang berubah-ubah. Selain itu cocoa butter juga berguna untuk kosmetik dan salep sedangkan kulit kakao merupakan pakan ternak yang baik.

6. Perbedaan kakao dan kokoa

6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentineworldstandards.eu

Bagi penggemar cokelat tak mungkin tak asing lagi dengan kata kakao dan kokoa. Ternyata keduanya adalah bentuk yang berbeda, lho. Kalau kakao tentu sudah diketahui dari penjabaran sebelumnya adalah sebuah pohon dimana buahnya adalah bahan dasar pembentuk cokelat. Kalau kokoa adalah hasil olahan dari kakao yang sudah dilembutkan baik secara alami atau dutch dan dicampur dengan gula dan susu. Bubuk kokoa ini biasanya dibuat sebagai bahan pembuatan roti.

Itu adalah 5 hal terkait pohon kakao. Dari zaman dulu pun kakao telah menjadi primadona baik untuk dikonsumsi maupun perdagangan. Rasanya yang unik tak heran jika banyak yang menyukai cokelat hingga saat ini.

Baca Juga: 7 Manfaat Bubuk Kakao Bagi Kesehatan, Si Bahan Dasar Pembuat Cokelat

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya