4 Perbedaan Bakmi Godog dan Nyemek yang Perlu Kamu Tahu

Perbedaan paling mencolok ada di bagian kuah. Bakmi godog memiliki kuah yang cukup banyak, mirip sup. Berwarna agak keruh karena bumbu dan telur yang diaduk saat dimasak. Kuahnya biasanya melimpah, sehingga cocok dinikmati hangat-hangat saat malam hari.

Sementara itu, bakmi nyemek menggunakan kuah yang jauh lebih sedikit, hanya sekadar membasahi mi agar tidak kering. Kuahnya lebih kental, cenderung berwarna pekat, karena bumbu yang lebih menempel pada mi. Tak heran kalau banyak yang menyebut bakmi nyemek sebagai perpaduan antara bakmi goreng dan bakmi godog.

Dari segi bumbu, keduanya sama-sama menggunakan bahan dasar seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan kecap. Namun, bakmi godog cenderung lebih ringan, karena bumbunya larut dalam kuah yang banyak.

Sebaliknya, bakmi nyemek lebih terasa kuat bumbunya. Karena kuahnya sedikit, bumbu jadi menempel lebih banyak pada mi.

Dari segi rasa, bakmi godog terasa lebih lembut, gurih, dan segar, karena kuahnya melimpah. Sedangkan, bakmi nyemek memiliki rasa yang lebih bold. Dengan kuah sedikit dan kental, perpaduan gurih manis khas Jawa jadi lebih terasa nendang di lidah. Cocok buat kamu yang suka makanan dengan rasa bumbu lebih tajam.

Tekstur kedua makanan ini juga berbeda. Bakmi godog memiliki tekstur mi yang lebih lembut, karena terendam dan matang sempurna dalam kuah panas. Sayuran dan pelengkap lain juga ikut terasa lebih empuk.

Sementara itu, tekstur mi pada bakmi nyemek lebih kenyal, karena tidak terendam kuah terlalu banyak. Rasa bumbu yang menempel membuat tiap helai mi terasa lebih padat dan berisi.

Meskipun terlihat mirip, bakmi godog dan bakmi nyemek cukup berbeda dari kuah, bumbu, rasa, hingga teksturnya. Keduanya sama-sama nikmat, tinggal pilih sesuai selera kamu.