Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Garam Himalaya dan Garam Laut, meski Sama-sama Asin

Ilustrasi garam himalaya dan garam laut (pixabay.com/pictavio & pixabay.com/rkit)

Garam menjadi bumbu masakan yang biasanya ada di setiap dapur. Garam digunakan untuk memberikan rasa asin dan gurih dalam masakan. Mungkin selama ini masih banyak yang belum tahu bahwa ada beberapa jenis garam.

Selain garam dapur, ada yang disebut garam laut dan garam himalaya. Nah, garam laut banyak disukai, karena dinilai lebih alami dibandingkan garam dapur. Sedangkan, garam himalaya disukai karena kandungan mineral tinggi dan lebih sehat. 

Meski sama-sama jenis garam dan rasanya sama-sama asin, sebenarnya apa sih yang membedakan garam himalaya dan garam laut? Cari tahu dari penjelasan di bawah ini!

1. Sumber garam

Ilustrasi garam himalaya (pexels.com/Monicore)

Garam himalaya hanya bisa didapatkan dari kaki pegunungan Himalaya. Oleh karena itu, garam himalaya disebut juga sebagai garam gunung. Tepatnya berasal dari Tambang Garam Khewra di Pakistan, sehingga produksinya cukup terbatas. Bahkan, tambang garam tersebut menjadi destinasi wisata. 

Sedangkan, garam laut lebih mudah kita temukan di mana pun, baik dari tambak garam di laut atau danau air asin. Garam laut juga bisa diproduksi secara manual. 

2. Bentuk dan tekstur garam

Ilustrasi garam laut (pixabay.com/LoggaWiggler)

Dari bentuk dan teksturnya, garam himalaya berbentuk butiran seperti garam meja, teksturnya lebih kasar dibandingkan garam laut. Sementara itu, garam laut berbentuk serpihan kristal dan bertekstur halus. 

3. Warna garam

Ilustrasi garam himalaya (pixabay.com/theresaharris10)

Garam himalaya berwarna putih dan merah muda. Karena warnanya menarik, garam himalaya sering digunakan sebagai pelengkap untuk sesi foto produk kuliner. Sementara warna garam laut adalah putih bersih, sehingga terlihat lebih mudah larut dengan masakan.

4. Rasa garam

Ilustrasi garam laut (instagram.com/p.o.o.t.v.o.r.i.m)

Pada dasarnya, kedua garam ini sama-sama memiliki rasa asin. Namun, ada sedikit perbedaan rasa asin antara garam himalaya dan garam laut. 

Garam himalaya memiliki rasa asin yang cenderung unik, kaya rasa, dan lebih sehat, karena kandungan mineralnya tinggi. Sedangkan, garam laut mengandung rasa asin yang adiktif, karena adanya kombinasi dari ganggang dan mikroplastik, lebih cocok dikonsumsi sehari-hari. 

5. Penggunaan garam

ilustrasi brownies garam himalaya (unsplash.com/Kelly Visel)

Garam himalaya biasanya digunakan untuk membuat masakan sehat dan pelengkap foto makanan. Bisa dicampur langsung pada masakan maupun disajikan dalam piring kecil seperti garam dapur. Ada pun garam laut direkomendasikan untuk membumbui daging dan ikan, serta membuat acar. 

Itulah beberapa perbedaan garam himalaya dan garam laut yang perlu kamu ketahui, mulai dari sumber, bentuk, warna, hingga rasanya ternyata memiliki perbedaan. Nah, kalau kamu lebih suka garam himalaya atau garam laut?  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dhiya Awlia Azzahra
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us