Catat! Ini 5 Oleh-oleh khas Wonosari yang Patut Dibawa Pulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain kamu bisa menikmati indahnya puluhan pantai yang ada di Wonosari, Gunungkidul, kamu juga harus mencicipi kulinernya, atau oleh-oleh untuk dibawa pulang. Sebab, rasanya pasti kurang lengkap kalau kamu sudah jalan-jalan di wisata Wonosari tapi nggak sekalian mampir untuk berburu oleh-oleh.
Belum lagi, kuliner ini hanya bisa kamu temukan di Wonosari saja dan tak kalah menarik dengan pilihan oleh-oleh yang ada di kawasan kota Jogja. Apa saja ya? Berikut 5 oleh-oleh khas Wonosari Gunungkidul yang bisa kamu bawa pulang.
1. Tiwul.
Kuliner ini adalah santapan khas Gunungkidul dan bisa dijadikan oleh-oleh. Di Gunungkidul, tiwul adalah makanan pengganti nasi, rasanya manis dan gurih. Teksturnya juga sangat lembut.
Tiwul yang paling terkenal adalah milik Yu Tum. Kamu bisa temukan salah satu gerainya di Jalan Pramuka No.36, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Tiwul Yu Tum ini juga cukup legendaris lho, sudah berjualan sejak tahun 1985.
2. Gathot.
Gathot terbuat dari singkong. Rasanya manis dan gurih. Teksturnya juga empuk. Biasanya kuliner ini dimakan bersamaan dengan taburan parutan kelapa. Sama seperti tiwul, ketika di Wonosari kamu juga bisa menemukan gathot di kedainya Yu Tum, karena di sana cukup lengkap menjual oleh-oleh khas Gunungkidul. Harganya murah, mulai dari Rp 6 ribu saja.
3. Walang Goreng atau Belalang Goreng.
Editor’s picks
Bagi sebagian orang, makanan ini cukup ekstrim. Tapi rasanya sangat enak lho. Bahkan ada pula yang dibumbu pedas atau balado. Kamu juga tak perlu khawatir, belalang ini aman kok untuk dikonsumsi dan tinggi akan protein. Tapi meski begitu, kamu tetap perlu hati-hati kalau punya alergi. Oleh-oleh ini bisa ditemukan dengan mudah di sepanjang jalan arah ke pantai Gunungkidul. Harganya murah, mulai dari Rp 5 ribu untuk bungkus kecil hingga Rp 25 ribuan per toples.
4. Ungkrung Goreng.
Tak kalah ekstrim dari walang goreng. Ungkrung atau kepompong goreng ini juga menjadi santapan khas Gunungkidul. Biasanya untuk teman bersantap menggunakan nasi panas dan sambal.
Ungkrung yang digunakan juga gak sembarangan, yakni hanya menggunakan ungkrung kayu jati saja. Namun kamu perlu hati-hati jika punya alergi. Untuk harga sedikit mahal, yakni mulai dari Rp 35 ribuan.
5. Puli atau Gendar.
Kuliner ini biasa dijadikan camilan. Bahan dasarnya dari nasi dan rasanya gurih dan lezat. Biasanya untuk teman bersantap menggunakan tempe bacem. Kamu bisa menemukan kuliner khas Gunungkidul ini di pasar tradisional atau toko oleh-oleh yang ada di Jalan Wonosari.
Nah itulah tadi oleh-oleh khas Wonosari yang patut kamu bawa pulang. Semoga informasi ini bisa jadi referensimu ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.