5 Trivia Moo Ping, Satai ala Thailand yang Laris Sebagai Jajanan Pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti sudah lazim dengan kuliner yang satu ini, kan? Satai identik dengan tampilan berupa potongan daging yang ditusuk dengan lidi. Rupanya, hidangan Satai tak hanya ada di Indonesia. Sebab, Negeri Gajah Putih, Thailand, juga mempunyai kuliner serupa. Hidangan ini bernama Moo ping. Yuk, simak ulasannya berikut!
1. Penamaan Moo ping bercikal-bakal dari bahan baku dan cara memasaknya
Secara etimologi, penamaan "Moo ping" bercikal-bakal dari bahan baku dan cara memasak sajian yang satu ini. Pasalnya, kata "moo" memiliki arti "daging babi", dan kata "ping" merujuk pada makna "(proses) pemanggangan". Oleh sebab itu, Moo ping dikenal pula dengan nama Thai Grilled Pork dalam bahasa Inggris.
2. Daging yang digunakan untuk Moo ping memang adalah daging babi
Sebab penamaan tersebut, hal ini lantas tak mengherankan mengapa daging yang digunakan untuk satai khas Thailand itu memang hanya daging babi. Dengan kata lain, satai yang satu ini tak direkomendasikan untuk Muslim.
Baca Juga: 5 Serba-Serbi Khao Soi, Sajian Mi yang Unik dari Thailand Utara
3. Saat disajikan, Moo ping turut dilengkapi dengan nasi dan saus khas Thailand
Editor’s picks
Saat menghidangkan Moo ping, satai ini juga turut didampingi dengan sajian pelengkap. Ada nasi dan saus khas Thailand seperti nam jim jaew. Paduan sajian ini akan membuat cita rasa Moo ping menjadi lebih sedap.
4. Proses memasak Moo ping mirip dengan satai pada umumnya
Proses memasak Moo ping agaknya mirip dengan satai pada umumnya. Daging yang telah ditusuk lidi akan dimarinasi menggunakan saus seperti saus ikan, santan, dan daun ketumbar.
Kemudian, daging tadi dibakar di atas bara api sambil dibolak-balik dan mengoleskan sausnya. Apabila sudah mencapai kematangan yang diinginkan, Moo ping pun siap untuk disajikan.
5. Moo ping biasanya dikomersilkan sebagai jajanan pasar dengan harga yang relatif murah
Usut punya usut, satai ala Thailand ini lazim dijumpai dijajakan sebagai jajanan pasar (street food). Waktu yang paling umum berjualan Moo ping biasanya pada pagi hingga sore. Selain itu, Moo ping juga dikomersilkan dengan harga yang ramah di saku.
Satai adalah sajian yang sudah lazim di lidah masyarakat Indonesia. Satai pun terdiri dari beragam variasi berdasarkan daerah dan bahan bakunya. Nah, kalau di Thailand, ada Moo ping yang identik dengan daging babi. Eits, bagi Muslim, jangan sampai salah makan, ya!
Baca Juga: 5 Keunikan Kaeng Phet, Kari Merah khas Thailand dengan Daging Eksotik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.