7 Fakta Unik Semangka yang Harus Kamu Tahu, Sehat Sih tapi...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa sih yang gak suka makan semangka? Selain menyegarkan, semangka dikenal menyehatkan. Buah bebas lemak ini mengandung vitamin A, B6, dan C, serta rendah kalori.
Selain itu, masih banyak fakta unik mengenai semangka yang perlu kamu tahu. Simak rangkumannya di bawah ini!
1. Semangka mentah tidak mengandung banyak nutrisi
Sebelum mengonsumsi semangka, pastikan dulu apakah sudah matang? Selain gak enak, semangka tersebut hanya mengandung sedikit nutrisi. Hampir tidak ada betakaroten di dalamnya.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Mulai dari bagian permukaan kulitnya, kalau ada bercak berwarna putih, itu tanda semangka belum matang.
Pastikan lagi dengan mengetuk buahnya. Semakin dalam dan tidak menggema suaranya, kualitas semangkanya semakin bagus.
2. Jangan makan semangka terlalu banyak
Sesuatu yang berlebihan pasti menimbulkan efek samping. Hal ini juga berlaku saat mengonsumsi semangka, meski dianggap sebagai salah sumber fitonutrien terbaik, yakni likopen.
Likopen merupakan antioksidan yang bisa mencegah beberapa penyakit kanker dan meningkatkan kesehatan jantung. Sayangnya dalam 30 mg atau lebih likopen, justru bisa merugikan tubuh kita.
Efek samping yang paling dirasakan adalah gangguan pencernaan. American Cancer Society meneliti pasien yang mengonsumsi suplemen tinggi likopen 15 mg sebanyak dua kali sehari. Hasilnya, pasien melaporkan masalah pada usus dengan gejala mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, dan perut kembung.
Kamu yang suka minum minuman beralkohol, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi semangka. Kandungan likopennya bisa menimbulkan inflamasi pada hati.
3. Biji semangka aman untuk dikonsumsi, kok!
Berdasarkan penelitian The International Journal of Nutrition and Food Sciences, biji semangka ternyata banyak juga bermanfaat bagi kesehatan. Di dalamnya terkandung antioksidan dalam jumlah besar, vitamin B, dan beberapa mineral.
Namun, kamu tidak boleh mengonsumsinya secara langsung. Biasanya, biji semangka akan diproses dengan cara dikeringkan atau dipanggang. Mudahnya, kamu bisa menanamnya layaknya taoge.
Rendam biji semangka di dalam air bersuhu ruangan selama 12 jam. Bilas setiap 12 jam sekali selama 3-4 hari hingga muncul kecambahnya. Nah, selanjutnya kamu bisa menambahkan kecambah pada granolamu.
4. Jangan buang kulit semangka
Editor’s picks
Menurut laporan Live Science, ternyata hampir semua bagian semangka bisa dimakan, termasuk kulitnya. Setiap 3 cm kulit semangka mengandung 1,8 kalori.
Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, seperti meningkatkan libido, menjaga kebugaran saat berolahraga, membantu menurunkan tekanan darah, hingga menyehatkan prostat.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Semangka yang Matang dan Berkualitas, Anti Gagal!
5. Detoks semangka bisa menurunkan berat badan
Detoks semangka berfungsi mengeluarkan racun sekaligus menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Semangka termasuk buah rendah kalori. Setiap irisannya punya 86 kalori atau 46 kalori per 150 gram.
Dalam melakukan detoks semangka, kamu harus bisa menghitung kebutuhan kalori harianmu. Biasanya perempuan butuh 1.200 kalori dan pria sebanyak 1.500.
Cara ampuhnya, kamu bisa mengonsumsi jus semangka dan air putih. Lakukan selama dua hari tanpa mengonsumsi nasi. Kalau belum terbiasa, kamu bisa mengganti nasi dengan jagung, kentang, ubi, atau sebagainya.
6. Jus semangka bisa meredakan nyeri otot
Semangka mengandung jenis asam amino langka yang dikenal sebagai L-citrulline. Senyawa ini bekerja sangat baik pada otot yang sakit. Penelitian yang diterbitkan Journal of Agricultural and Food Chemistry membuktikan jus semangka bisa mempercepat pemulihan otot, bahkan meningkatkan kinerja otot.
Dalam penelitian tersebut, seorang atlet mencoba minum jus semangka sejam sebelum berolahraga. Hasilnya otot nyeri yang dia rasakan bisa berangsur pulih dengan cepat.
7. Semangka punya banyak warna daging
Ada ratusan varietas semangka dengan keunikannya masing-masing. Warna merah didapat karena jenis tersebut kekurangan likopen. Sebaliknya, yang kaya betakaroten akan membuat dagingnya berwarna kuning cerah atau oranye.
Masing-masing sehat untuk kita, tapi mana yang kamu butuhkan? Setiap 100 gram semangka merah mengandung fosfor, magnesium, zat besi, selenium, folat, vitamin B6, C, E, dan K.
Tak beda jauh, semangka kuning juga punya kandungan serupa. Uniknya, semangka ini mengandung serat alami dan gula yang aman bagi penderita diabetes.
Nah, itulah beberapa fakta unik tentang semangka yang harus kamu tahu. Sudah makan semangka untuk hari ini?
Baca Juga: 5 Kreasi Makanan Unik Berbahan Semangka, Manis dan Segar!