8 Varian Jadah di Indonesia, Cita Rasa Auntentik Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkenal sebagai kuliner khas Jawa, jadah merupakan makanan yang dibuat dari perpaduan beras ketan dan santan. Karena umumnya menggunakan ketan putih, jadah memiliki tampilan khas berwarna putih.
Jadah juga memiliki tekstur kenyal dan lengket, lho. Menikmatinya sepotong sudah bikin perut auto kenyang. Sudah tahu? Jadah memiliki banyak varian di Indonesia, dan kamu mesti menjajalnya satu per satu. Ada varian jadah apa saja, ya?
1. Jadah manten
Saat menghadiri pesta pernikahan di Yogyakarta, jangan heran dengan keberadaan jadah satu ini. Sesuai dengan namanya, jadah manten pada umumnya memang dibuat dan disajikan untuk pesta pernikahan. Namanya sendiri diambil dari kata manten yang berarti pengantin.
Jadah manten seperti makanan bernama semar mendem yang dibungkus dengan kulit dadar telur, dan memiliki isian di bagian tengahnya. Menariknya, varian jadah ini disajikan dengan dijepit bilah bambu. Salah satu sisinya juga dikunci dengan potongan batang serai.
2. Jadah gemblek
Ada yang baru dengar varian jadah ini? Jadah gemblek jadi makanan khas dari daerah Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Jadah ini mempunyai keunikan yang terletak pada isinya. Ya, jadah ini mempunyai isi berupa jenang lot atau semacam dodol. Bentuknya bulat pipih, jadah gemblek juga diproses dengan cara dipanggang.
3. Jadah wuran
Jadah wuran sering dijadikan makanan khas untuk menyambut musim tanam. Biasanya para petani akan membuat jadah wuran dengan dibungkus daun sebagai bekal makan di sawah. Jadah wuran merupakan varian jadah khas Gunungkidul, Yogyakarta. Jadah ini identik berbentuk bulat dengan seluruh permukaan diselimuti kelapa parut.
4. Jadah oran
Jadah yang ini juga populer di Wonogiri, Jawa Tengah. Secara tampilan, jadah oran mirip dengan jadah wuran yang bentuknya bulat, dan terdapat taburan kelapa parut. Uniknya, jadah oran disajikan bersama dengan serundeng karena memang ciri khasnya dinikmati bersama pelengkap tersebut.
Baca Juga: Jadah Manten, Kudapan Gurih untuk Seserahan Pernikahan Adat Jawa
Editor’s picks
5. Jadah tempe
Kaliurang merupakan daerah di Yogyakarta yang letaknya di kaki Gunung Merapi. Selain terkenal sekali dengan wisata alamnya, daerah Kaliurang juga punya varian jadah yang jadi makanan wajib ketika pelisiran ke sini. Jadah tersebut disebut jadah tempe.
Jadah tempe sendiri penggabungan antara jadah dengan tempe yang sudah dimasak bacem. Jadah tempe umumnya disajikan dengan diikat menggunakan daun pisang. Gak cuma tempe, terkadang ada penjual jadah tempe yang menambahkan juga tahu bacem, lho. Bikin rasanya mantul!
6. Jadah bakar pulut inti
Jadah bakar pulut inti juga jadi makanan khas di kaki Gunung Merapi, lho. Tepatnya di daerah Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Jadah bakar pulut inti dibuat dari jadah yang sudah dibakar kemudian disajikan dengan taburan pulut inti atau kelapa parut manis dari gula merah. Baik masyarakat setempat maupun wisatawan yang datang senang sekali mempertemukan lezatnya jadah bakar pulut inti dengan secangkir kopi.
7. Jadah goreng
Jadah goreng merupakan varian jadah yang disukai pecinta goreng-gorengan. Karena rasanya sudah gurih, biasanya jadah goreng langsung dimakan dengan ditemani secangkir kopi. Ada juga yang menyantap jadah goreng dengan tambahan kucuran susu kental, taburan pulut inti, sampai dimakan bersama tape ketan, lho.
8. Jadah blondo
Jadah blondo berasal dari Solo, Jawa Tengah. Varian jadah ini mudah dijumpai sebagai jajanan. Apalagi jika kamu pelesiran di Pasar Gede, dan sekitarnya. Lalu apa itu jadah blondo, ya?
Jodoh blondo, varian jadah yang dilengkapi dengan blondo. Blondo bukanlah pulut inti, meskipun jika dilihat dari kejauhan nampak seperti pulut inti. Blondo dibuat dari ampas santan yang dimasak dalam waktu cukup lama sehingga mengeluarkan gumpalan-gumpalan kecil.
Meskipun jadah memiliki banyak varian. Makanan khas Jawa ini mempunyai fisolofi berkaitan dengan pengantin. Di mana, tekstur jadah yang lengket menjadi simbolisasi dari rumengket atau ikatan dari dua keluarga pengantin.
Baca Juga: 5 Hidangan Wajib pada Tradisi Tedak Siten, Ada Jadah Tujuh Warna!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.