Sisca Soewitomo Gantung Panci, Begini Perjalanan Karier Sang Ratu Boga

Sejak kecil, ia kerap membantu sang ibu memasak, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dari kebiasaan tersebut, ia mengenal dunia kuliner dari sang ibu dan menggelutinya secara serius. 

Zaman dahulu, belum banyak toko dan restoran yang menjual kue, sehingga keluarganya harus membuat kue sendiri. Alhasil, Sisca mendapatkan banyak ilmu memasak dari ibu dan neneknya.

Dikenal sebagai pakar kuliner, ternyata Sisca pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran, lho. Namun, perkuliahan tersebut berhenti di tengah jalan, karena ia memutuskan menikah. 

Akhirnya Sisca pun kembali kuliah di Program Studi Perhotelan Akademi Trisakti. Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa sekolah kuliner dari American Institute of Baking di Manhattan, Amerika Serikat.

Di negara Paman Sam, ia belajar mengolah berbagai makanan. Setelah pulang dari Amerika Serikat, wanita kelahiran Surabaya, 8 April 1949, itu memulai kariernya di dunia kuliner hingga akhirnya membawakan program televisi Aroma pada 1997. 

Buat kamu yang lahir dan tumbuh di tahun 90-an, pasti sudah gak asing lagi dengan tema program Aroma yang ikonik. Sisca membawakan program memasak tersebut sejak 1997 hingga 2008. Bahkan, program yang ia bawakan itu disebut sebagai salah satu pelopor dunia kuliner Indonesia, lho.

Apalagi menu-menu yang diolahnya adalah masakan khas Nusantara. Ketertarikannya terhadap masakan Nusantara membuat Sisca ingin membawa makanan Indonesia ke tingkat internasional. 

Meskipun Sisca sudah jarang terlihat di layar kaca, selama ini dia masih aktif menggeluti dunia kuliner Indonesia. Salah satunya dengan menjadi guru Prodi Perhotelan di Universitas Trisakti Jakarta. Selain itu, ia juga membagikan ilmunya di Universitas Pelita Harapan Tangerang, serta berbagai restoran dan hotel lainnya. 

Dari tangan dinginnya, Sisca berhasil mencetak koki-koki profesional dan populer, seperti Rudy Choiruddin, Deddy Rustandi, Haryanto Makmoer, dan Tatang. Selain berbagi ilmu lewat mengajar, Sisca telah melahirkan 150 buku resep.

Hingga di usianya yang terbilang senja tersebut, penerima Ubud Food Festival Lifetime Achievement Award 2016 itu tetap aktif mengisi berbagai acara televisi maupun acara festival kuliner. Terdapat beberapa potret dirinya dalam berbagai program digital yang diselenggarakan oleh berbagai brand dan instansi.

Nah, itulah rangkuman perjalanan karier sang Pakar Kuliner Indonesia Sisca Soewitomo. Semoga karya-karyanya Bu Sisca selalu menginspirasi kita dan anak-anak bangsa untuk memajukan kuliner Indonesia ya.

Download aplikasi masak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.