Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teh Herbal Kaya Antioksidan untuk Menemani Buka Puasa

ilustrasi menyeduh teh (pexels.com/valeriya)
Intinya sih...
  • Teh hijau mengandung antioksidan katekin yang melawan radikal bebas dan mempercepat metabolisme tubuh, cocok untuk minuman diet.
  • Teh rosela dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan vitamin C.
  • Teh chamomile dan peppermint mengandung antioksidan flavonoid, mampu meredakan peradangan, stres, serta masalah pencernaan saat berpuasa.

Menyajikan teh bersama makanan sudah menjadi tradisi dan kebiasaan mayoritas masyarakat Indonesia. Teh menjadi pilihan minuman kesukaan banyak orang untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Rasa dan aroma wangi dari teh menghilangkan dahaga dan menyegarkan tubuh setelah seharian berpuasa.

Selain rasa dan aroma, teh juga punya beragam manfaat positif untuk kesehatan. Beberapa jenis teh kaya akan antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang sering kali menjadi penyebab penyakit kronis. Berikut teh yang punya kandungan antioksidan berlimpah yang harus kamu coba untuk menemanimu di bulan Ramadan.

1.Teh hijau

ilustrasi teh hijau (freepik.com/Zirconicusso)

Teh hijau dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan, salah satunya kaya akan kandungan antioksidan. Melansir Healthline, teh hijau mengandung polifenol sejenis katekin yang mampu melawan kerusakan sel-sel dalam tubuh dan membantu mengurangi efek negatif dari radikal bebas yang menyebabkan penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan penuaan dini.

Teh hijau juga jadi pilihan tepat untuk minuman diet, karena mampu membakar lemak dan mempermudah metabolisme dalam tubuh. Selain itu teh hijau mengandung kalori yang rendah, asal kamu gak mencampurkan gula dan pemanis di dalamnya.

Sama seperti teh pada umumnya, teh hijau mengandung kafein, tetapi dalam jumlah yang rendah. Zat tanin pada teh hijau dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh sebab itu, teh hijau gak dianjurkan untuk dikonsumsi berbarengan dengan makanan utama saat berbuka puasa. Sebaiknya berikan jeda 30-60 menit setelah berbuka puasa untuk mengonsumsi teh hijau.

2.Teh rosela

ilustrasi teh bunga rosela (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Teh dari bunga rosela mengandung berbagai nutrisi dan kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Teh rosella diketahui dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu mengontrol gula darah. Vitamin C menjadi kandungan antioksidan tinggi yang ditemukan pada bunga rosela. Vitamin C sendiri mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Warna merah pada teh rosela dapat menggugah selera untuk disajikan saat berbuka puasa. Rasa asam pada teh rosela dapat memberikan efek menyegarkan dahaga setelah berpuasa seharian. Bagi kamu penderita gerd dan asam lambung, sebaiknya gak mengonsumsi teh rosela saat perut kosong. Dahulukan untuk mengonsumsi makanan kaya serat seperti kurma.

3.Teh chamomile

ilustrasi teh bunga chamomile (pixabay.com/ebaso)

Bila kamu punya riwayat gerd atau asam lambung, teh chamomile jadi minuman yang cocok buat kamu untuk dinikmati saat berbuka puasa. Bunga chamomile punya kandungan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan naiknya asam lambung.

Teh chamomile mengandung flavonoid, salah satu jenis antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah kerusakan sel penyebab kanker. Teh chamomile bisa jadi pilihan untuk meredakan gejala cemas dan stres.

4.Teh peppermint

ilustrasi teh peppermint (pexels.com/mareefe)

Sama seperti teh chamomile, teh peppermint mengandung antioksidan yaitu flavonoid. Meskipun kandungan antioksidan dalam peppermint gak sebanyak jenis teh lainnya, teh peppermint punya segudang manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah meredakan masalah pencernaan yang disebabkan oleh perubahan pola makan di bulan Ramadan. Mentol pada peppermint dapat membantu melemaskan otot-otot pencernaan dan meringankan gangguan pencernaan.

Sebaiknya teh peppermint diseduh dengan air panas, terutama untuk meredakan hidung tersumbat dan menghangatkan tubuh. Pembuatannya juga cukup mudah, daun peppermint yang baru dipetik dapat langsung diseduh tanpa harus dijemur terlebih dahulu.

5.Teh jahe

Ilustrasi teh jahe (pixabay.com/ninetechno)

Salah satu teh herbal yang bisa kamu coba untuk mengembalikan perut begah selepas berbuka puasa adalah teh jahe. Herbal jahe mengandung berbagai senyawa aktif antioksidan seperti gingerol, shogaol, dan zingerone. Senyawa tersebut mampu meredakan mual dan memperlancar pencernaan.

Kandungan antioksidan pada jahe juga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh. Cocok dikonsumsi saat sahur, terutama saat cuaca sedang hujan. Masukkan teh jahe ke dalam minuman yang wajib kamu konsumsi selama Ramadan.

Mengonsumsi teh di bulan Ramadan bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menjaga kesehatan. Manfaat yang beragam dari teh membantu memperlancar pencernaan dan menjaga sel-sel dalam tubuh dari kerusakan. Namun, untuk mendapatkan kebermanfaatan teh imbangi juga dengan berbuka puasa dan sahur dengan makanan yang sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us