12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambal

Aturan makan dan minum yang diadopsi oleh budaya modern

Siapa yang bisa menolak pesona Italia, apalagi dalam hal kuliner? Negara ini telah dikenal di seluruh dunia karena makanannya yang ikonik dan menggoda selera selama berabad-abad. Pizza dan pasta jadi contoh makanan ikonik Italia.

Jika kamu tertarik buat merencanakan perjalanan ke Italia, makanan lokal mungkin menjadi salah satu alasan utama yang memotivasi perjalananmu ke negara ini. Namun, sebelum memesan tiket pesawat dan merencanakan perjalanan, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang budaya makan dan minum di Italia yang harus diikuti.

Dari cara memesan kopi hingga menyelesaikan hidangan dengan sopan, aturan makan dan minum yang boleh dan gak boleh kamu lakukan selama di Italia ini wajib diketahui. Terapkan, ya!

Baca Juga: 10 Makanan Berbungkus Daun dari Berbagai Negara, Ada dari Italia!

1. Cappuccino hanya tersedia di pagi hari

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi dua cangkir cappuccino (pexels.com/Valeriia Miller)

Di beberapa negara, budaya minum kopi dan susu di pagi hari sudah menjadi rutinitas untuk mengawali hari. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi di pagi hari, oran Italia terbiasa meminum secangkir cappuccino karena kandungan susunya lebih banyak dibandingkan kopi lainnya.

Secangkir cappuccino akan ditemani sepotong roti atau croissant. Sebenarnya, kamu masih bisa menemukan cappuccino di siang dan malam hari, hanya saja orang Italia lebih memilih menikmati beberapa makanan berat buat melanjutkan aktivitasnya.

2. Secangkir espresso setelah makan

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi membuat espresso (pexels.com/Chevanon Photography)

Saat berada di kedai kopi, kamu mungkin akan memesan menu apa pun sesuai seleramu. Namun, bagi orang Italia, espresso adalah pilihan yang tepat pada siang hingga malam hari. Di sana, kopi jenis ini juga dikenal dengan sebutan caffè.

Disajikan dalam secangkir kecil dengan konsentrasi yang kuat, namun tetap aman di lambung, menjadikannya sebagai minuman favorit untuk menyeimbangkan rasa hidangan. Karena itu, jangan heran jika sebagian besar orang Italia yang datang ke bar bakal memesan espresso atau machiato setelah jam makan siang dan malam.

3. Gak diperbolehkan split bill

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi split bill (pexela.com/cottonbro studio)

Di saat kita masih memperdebatkan masalah split bill, jauh sebelum itu, Italia gak memperbolehkan pembayaran seperti ini, terutama saat akan membayar tagihan restoran. Bukan karena memalukan, tapi dianggap membingungkan dan merepotkan pelayan.

Pelayan biasanya akan membawakan satu tagihan ke meja dan ini adalah tanggung jawab pengunjung untuk menghitungnya sendiri. Buat restoran yang lebih sederhana, di mana biasanya jumlah pengunjungnya gak terlalu banyak, kamu mungkin bisa meminta tagihan terpisah.

Namun, ini bakal berbeda jika kamu berada di sebuah restoran yang lebih besar dan eksklusif, terutama saat suasananya tengah ramai pengunjung, pelayan biasanya lebih cenderung menolak permintaan tagihan terpisah.

4. Restoran buka saat jam makan

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi restoran bergaya italia (freepik.com/Freepik)

Jika di Indonesia restoran dan berbagai tempat makan lainnya bisa buka selama 24 jam, lain halnya di Italia. Sebagian besar restoran memiliki jam operasional yang terbatas, seperti hanya buka saat jam makan saja.

Biasanya, mereka hanya buka untuk makan siang dan makan malam dan mereka sering memiliki waktu istirahat di antara waktu makan tersebut. Jam makan siang biasanya dimulai sekitar jam 1—2 siang, sementara makan malam biasanya dimulai sekitar jam 8—9 malam saja. Selebihnya, kamu bakal kesulitan menemukan restoran yang masih beroperasi di luar jam-jam tersebut.

Kamu juga gak bisa datang lebih cepat atau datang terlambat untuk menghindari antrian. Karena itu, di negara ini reservasi menjadi sebuah keharusan.

Baca Juga: 9 Aturan Makan Sushi ala Budaya Jepang, Gak Harus Pakai Sumpit!

5. Antipasto, primo, secondo, dan cotorno

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi makanan italia (freepik.com/Freepik)

Kebanyakan dari kita saat memesan hidangan di sebuah restoran sudah pasti hanya memesan satu jenis makanan dan minuman saja. Namun di Italia, makan sering kali lebih bervariasi dan memakan waktu yang panjang, terutama saat makan siang dan malam dalam pernikahan, keluarga, ataupun kolega.

Orang Italia cenderung memesan beberapa tahap makanan yang mencakup antipasto atau hidangan pembuka, primo atau hidangan utama pertama, dan secondo atau hidangan utama kedua, serta makanan penutup dan kopi. Di awali dengan bruschetta, sepiring keju, atau charcuterie, lalu dilanjutkan risotto, sup, aneka pasta, daging, dan salad.

Gak salah jika di dalam buku menu sebuah restoran kamu bakal menemukan cukup banyak pilihan. Namun, jika kamu masih merasa kenyang, gak jadi masalah jika kamu hanya memesan makanan yang kamu inginkan dengan porsi kecil.

6. Gunakan garpu, sendok, atau pisau untuk makan

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi sendok dan pisau di meja makan (pexels.com/Naim Benjelloun)

Kamu bisa menggunakan tangan saat menikmati beberapa potong pizza dan panini, tapi jangan lakukan saat memakan hidangan lainnya. Di Italia, makan menggunakan tangan dianggap gak layak jika di meja masih ada sendok, garpu, ataupun pisau.

Gunakan garpu untuk menyantap salad, sendok untuk risotto dan sup, sendok dan garpu untuk pasta, serta pisau dan garpu untuk pizza, daging, atau hidangan utama lainnya yang memerlukan pemotongan. Aturan ini gak hanya berlaku saat makan di restoran mahal, tapi juga di rumah.

7. Jangan tambahkan apa pun pada pasta dan pizza

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi pasta (freepik.com/valeria_aksakova)

Apakah kamu pernah menyaksikan reaksi orang Italia saat melihat pengunjung lain menambahkan saus sambal di pizza dan pasta yang ia pesan? Di video berdurasi singkat itu, mereka terlihat nampak bingung, heran, kaget, tertawa, bahkan ada juga yang marah.

Saat melihat reaksinya, mungkin kamu bakal berpikir jika itu berlebihan dan dibuat-buat, karena selama ini menambahkan bumbu dan saus tambahan di pizza dan pasta sesuatu yang normal di Indonesia. Meskipun cita rasanya gak sekaya makanan dari negara lainnya, tapi menambahkan bumbu dan saus tambahan, seperti sambal, cabai bubuk, dan keju dianggap pelanggaran terhadap keaslian serta tradisi pizza dan pasta Italia.

Pizza margherita, misalnya, hanya terdiri dari tiga bahan utama, yakni saus tomat, keju mozarella, dan daun basil. Ini adalah salah satu varian pizza paling sederhana dan otentik dalam budaya kuliner Italia dan dianggap sebagai simbol pizza Italia.

8. Salad adalah lauk

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi salad (pexels.com/Garley Gibson)

Buat orang Italia, salad menjadi salah satu lauk yang gak boleh absen saat makan siang dan malam. Biasanya, salad dengan kombinasi sayuran segar, seperti selada, tomat, timun, dan sayuran hijau lain hadir sebagai lauk agar nutrisi tetap seimbang.

Salad biasanya dihidangkan dengan saus balsamico, minyak zaitun, dan bumbu ringan lainnya. Terkadang, tambahan seperti keju parmesan juga dapat dimasukkan ke dalam salad untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Baca Juga: 5 Makanan Italia di Film Anime Your Name, Gak Cuma Pizza

9. Gak boleh menuang wine sendiri

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi menuangkan anggur (pexels.com/cottonbro studio)

Selain budaya minum kopi yang kuat, rasanya seperti ada yang kurang jika kamu gak merasakan budaya minum segelas anggur atau wine setelah makan siang dan makan malam di Italia. Menjadi salah satu produsen anggur terbesar di dunia membuat negara ini juga mampu menciptakan beberapa tradisi minum anggur yang turut mendunia.

Beberapa di antaranya seperti menyajikan anggur merah dengan steak atau pasta bolognese dan anggur putih untuk hidangan berbahan dasar seafood. Selain itu, orang Italia juga menganggap hal sial bakal terjadi jika kamu gak saling berpandangan saat bersulang atau menuangkan anggur di gelas sendiri, padahal ada pelayan atau orang lain di meja makan itu.

10. Dilarang membungkus sisa makanan yang gak habis

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi pizza di dalam box (freepik.com/pvproductions)

Daripada rugi dan terbuang, sebagian besar orang sering membungkus pizza yang telah ia pesan jika gak dihabiskan. Ini menjadi kebiasaan yang sangat bagus, karena itu sebagian besar restoran dan tempat makan di Indonesia menyediakan wadah khusus buat pengunjung yang ingin membawa pulang makanannya yang masih tersisa.

Lain halnya saat kamu berada di Italia. Di negara ini kamu diwajibkan untuk menghabiskan seluruh makanan yang kamu santap di tempat. Selain itu, sangat sulit ditemukan restoran yang menyediakan wadah khusus untuk sisa makanan. Solusinya, beberapa restoran memperbolehkanmu memesan makanan setengah porsi atau disebut mezza porzione.

11. Makan roti untuk menghabiskan sisa makanan

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi memakan roti di italia (pexels.com/Ron Lach)

Di beberapa tempat, seperti Italia, roti juga sering digunakan untuk suciapan atau scarpetta. Kamu bisa menggunakan sepotong roti untuk membersihkan sisa saus di piring setelah selesai makan pasta atau hidangan yang memiliki saus yang lezat.

Kebiasaan ini gak hanya berlaku di restoran, tapi juga di rumah orang Italia. Beberapa potong roti bakal disediakan di meja makan, namun bukan untuk dinikmati bersama hidangan lainnya, melainkan untuk membersihkan sisa saus di piring.

12. Jangan memberikan uang tip secara berlebihan

12 Aturan Makan dan Minum di Italia, Pizza Gak Boleh Pakai Sambalilustrasi membayar tagihan restoran (pexels.com/Kampus Production)

Bekerja sebagai pelayan atau kasir di restoran di Italia dianggap cukup menjanjikan dan begitu dihargai. Di negara ini, memberikan tip bukanlah sebuah kebiasaan, karena itu kamu gak perlu repot-repot untuk memberikan uang tip buat pelayan dan kasir yang sudah membantumu untuk menyediakan hidangan dan tagihanmu.

Kebanyakan orang Italia memberikan tip dalam jumlah yang lebih kecil, seperti sepuluh persen dari total tagihan, sebagai ungkapan terima kasih atas pelayanan yang baik. Pemberian tip yang besar atau berlebihan mungkin dianggap aneh atau tidak biasa, meskipun bisa dianggap sebagai tindakan murah hati.

Jika diperhatikan beberapa aturan-aturan ini sebenarnya telah diadopsi menjadi budaya makan modern. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap aturan-aturan ini adalah hal yang berlebihan. Namun, sangat penting untuk menyesuaikan diri dan menghormati norma-norma serta tradisi setempat di manapun kamu berada, entah itu masih di Indonesia, di Italia, ataupun di negara lain.

Baca Juga: 10 Makanan Italia yang Cocok untuk Lidah Indonesia, Gak Cuma Pizza!

Tyara Motik Photo Verified Writer Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya