Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakan

Keduanya terbuat dari tepung yang berbeda

Saat memperhatikan proses pembuatan kue pancong lumer yang kini tengah populer, sebenarnya ada kekeliruan yang akhirnya membuat sebagian besar orang menjadi salah paham. Kekeliruan ini membuat kita semakin sulit untuk membedakan antara kue pancong dengan pukis, di samping bentuknya yang mirip.

Padahal, jika sudah pernah mencicipi cita rasa kue pancong dan pukis tradisional, pasti kamu tahu perbedaan antara keduanya. Mulai dari rasa, aroma, dan teksturnya, semuanya berbeda.

Namun, buat kamu yang sudah lupa akan rasa aslinya atau belum pernah mencoba, berikut ini beberapa perbedaan antara kue pancong dan pukis yang harus kamu tahu. Jangan sampai salah lagi, ya!

Baca Juga: 8 Tips Membuat Kue Pancong Lumer, Jajanan Hits Rasa Legit

1. Kue pancong punya nama berbeda di beberapa daerah

Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakanilustrasi kue pancong (instagram.com/luis_widarto)

Baik kue pancong ataupun pukis, keduanya memiliki asal-usul yang sulit untuk ditelusuri secara akurat. Salah satunya dibuktikan dengan keberadaan kue pancong yang juga bisa kamu temukan di beberapa daerah dengan nama atau sebutan yang berbeda-beda.

Di Jawa Barat, kue pancong dikenal kue bandros, di Pulau Sumatra dikenal dengan kue pancung, serta di Makassar lebih dikenal dengan sebutan baroncong. Sementara itu, kue pancong sendiri lebih akrab di telinga orang Jakarta.

Berbeda dengan kue pancong, di daerah mana pun penyebutan pukis sama saja. Meskipun begitu, hingga saat ini asal-usulnya juga masih menjadi misteri. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan jika kue ini berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

2. Pukis terbuat dari tepung terigu dan ragi

Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakanilustrasi pukis (instagram.com/dewirosmayanti)

Selama ini, sebagian besar orang mengira baik kue pancong dan pukis dibuat dengan bahan yang sama. Meskipun bentuknya hampir sama, tapi kue pancong dan pukis dibuat dengan bahan berbeda, terutama pada bahan dasarnya.

Bahkan, ada yang menyebut kue pancong sebagai kue pancong kelapa. Padahal untuk membuat kue pancong memang sebenarnya menggunakan kelapa parut, selain tepung beras, garam, gula pasir, dan santan.

Sedangkan, pukis dibuat dari adonan tepung terigu, telur, ragi, gula pasir, dan santan. Ini kemudian menjadi perbedaan penting yang memberikan karakteristik unik pada masing-masing kue tradisional ini.

3. Tekstur keduanya berbeda

Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakanilustrasi kue pancong (instagram.com/luis_widarto)

Penggunaan bahan dasar yang berbeda, seperti tepung beras untuk kue pancong dan tepung terigu untuk pukis, tentu turut menghasilkan perbedaan tekstur yang mencolok antara kedua jenis kue ini.

Saat mencicipi kue pancong kamu akan menemukan tekstur luarnya yang lebih kering dan renyah. Meskipun di luarnya cenderung kering, tapi bagian dalam kue pancong lebih lembut, sekilas mirip tekstur pancake.

Untuk kue pukis, bagian luarnya cenderung berwarna kecokelatan karena proses pemanggangan. Saat digigit, tak ada perbedaan yang signifikan antara bagian luar dan dalamnya. Teksturnya lembut dan empuk karena penggunaan ragi sehingga adonannya mengembang saat didiamkan dan dipanggang.

Baca Juga: 5 Tips Bikin Kue Pukis agar Lembut dan Tak Mudah Kempis, Pasti Lezat!

4. Cita rasa pukis didominasi santan dan tepung

Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakanilustrasi pukis (instagram.com/koleksiresepsj)

Tepung terigu memberikan dasar rasa yang lembut dan gurih, sementara santan memberikan aroma dan cita rasa gurih. Kombinasi tepung terigu dan santan menciptakan rasa dan aroma dasar yang khas pada kue pukis. 

Namun, dalam beberapa varian kue pukis dengan isian, seperti meses dan keju juga bisa mempengaruhi cita rasanya secara signifikan. Apalagi jika dipadukan dengan pewarna tambahan berupa pandan.

Berbeda jauh dengan pukis, rasa kue pancong didominasi oleh cita rasa santan dan kelapa parut. Kedua bahan ini akhirnya menciptakan aroma dan rasa gurih khas kelapa yang lebih kuat.

5. Kue pancong tradisional disajikan dengan taburan gula pasir

Perbedaan Kue Pancong dan Pukis, Bentuknya Sulit Dibedakanilustrasi kue pancong tradisional (unsplash.com/Anisa Wulan Asri)

Jauh sebelum disajikan dengan berbagai varian rasa, kue pancong dan kue pukis memiliki akar tradisional yang sederhana dan umumnya disajikan tanpa banyak varian rasa atau isian. Di masa lalu, kue-kue ini lebih dikenal dalam bentuk dasar mereka.

Dulu, kue pancong hanya disajikan dengan taburan gula pasir di atasnya.Taburan gula pasir ini tidak hanya memberikan rasa manis tambahan pada kue, tetapi juga menambahkan tekstur renyah dan memberikan tampilan yang menarik. Sementara itu, pukis lebih sering disajikan bersama topping meses saja.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan tren kuliner, kue pancong dan kue pukis mungkin mengalami variasi dalam bentuk dan rasa, termasuk penambahan berbagai varian isian dan topping yang lebih modern.

Nah, setelah mengetahui beberapa perbedaan antara kue pancong dan pukis ini, sekarang kamu sudah tidak bingung lagi, kan?

Baca Juga: Resep Pukis Pandan Cokelat Keju yang Empuk dan Lumer

Tyara Motik Photo Verified Writer Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya