Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Memasak agar Anak Lebih Suka Makan Sayur

ilustrasi sate sayur
ilustrasi sate sayur (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Anak lebih suka sayur jika diolah menjadi makanan favorit mereka.
  • Penyajian sayur yang lucu dan kreatif bisa membuat anak lebih tertarik.
  • Tambahkan rasa gurih atau manis pada sayuran agar anak lebih suka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu hal yang paling menguji kesabaran orangtua ialah memutar otak agar anak doyan sayur. Kadang sudah dimasak enak dan ditata cantik, eh, buah hati tetap milih ayam goreng atau nuget. Padahal, sayuran penuh dengan vitamin, serat, dan nutrisi penting yang bagus untuk tumbuh kembang mereka.

Kabar baiknya, ada banyak trik jitu agar anak-anak bisa akrab dengan sayuran tanpa harus dipaksa. Caranya dengan sedikit kreativitas di dapur, mulai dari cara mengolah, menyajikan, sampai melibatkan anak dalam proses memasak. Yuk, kita bahas tips memasak yang bisa bikin anak lebih doyan sayur!

1. Olah jadi makanan favorit anak

ilustrasi nasi goreng
ilustrasi nasi goreng (freepik.com/freepik)

Anak biasanya punya makanan kesukaan, misalnya spageti, bakso, atau nasi goreng. Nah, jangan langsung beri sayur rebus begitu saja karena kemungkinan besar mereka akan langsung menolak. Sebagai gantinya, coba selipkan sayuran ke dalam makanan favorit mereka. Contoh:

  • Tambahkan irisan wortel, buncis, atau jagung ke dalam nasi goreng.
  • Buat nuget ayam dengan campuran sayur giling.
  • Masak spageti dengan saus tomat dan tambahkan paprika serta zukini yang dicincang kecil.

Dengan cara ini, anak tetap merasa makan makanan kesukaan, tapi tanpa sadar mereka juga menikmati sayuran.

2. Buat bentuk lucu dan kreatif

ilustrasi sate sayur
ilustrasi sate sayur (freepik.com/jcomp)

Visual itu sangat penting untuk anak-anak. Kalau sayurnya kelihatan hijau polos atau potongan besar yang kurang menarik, biasanya mereka akan langsung menolak. Solusinya, coba ubah penyajian jadi lebih menarik. Contoh:

  • Potong timun, wortel, atau paprika jadi bentuk bintang, hati, atau bunga.
  • Susun sayuran di piring jadi wajah senyum atau bentuk hewan lucu.
  • Buat sate sayur mini dengan warna-warni menarik.

Anak-anak biasanya lebih tertarik kalau makanannya terlihat seperti mainan atau karya seni. Jadi, sebelum suapan pertama, mereka sudah girang duluan.

3. Campur dengan rasa gurih atau manis

ilustrasi tumis sayuran
ilustrasi tumis sayuran (freepik.com/jcomp)

Rasa sayuran tertentu, seperti brokoli atau bayam, kadang pahit untuk lidah anak. Agar mereka gak kabur duluan, kamu bisa mengakalinya dengan menambahkan rasa gurih atau manis. Contoh:

  • Tumis brokoli dengan bawang putih dan sedikit keju parut.
  • Kukus wortel lalu oles madu tipis biar manis alami makin keluar.
  • Buat tumis jagung manis mentega agar aromanya menggoda.

Trik ini bikin sayur terasa lebih ramah di lidah anak. Jadi, peluangnya diterima anak lebih besar.

4. Jadikan camilan seru

ilustrasi lumpia
ilustrasi lumpia (freepik.com/jcomp)

Siapa bilang sayur cuma bisa dimakan saat makan berat? Coba sulap sayur jadi camilan enak. Contoh:

  • keripik kale atau bayam yang dipanggang dengan sedikit garam;
  • lumpia isi sayur dengan saus kesukaan anak;
  • stik wortel dan timun segar dicocol ke yogurt dressing.

Kalau sayur bisa jadi camilan yang renyah atau punya rasa unik, anak-anak bakal lebih terbiasa makan tanpa merasa itu beban.

5. Jangan paksa, tapi jadikan kebiasaan

ilustrasi anak sedang makan sayur
ilustrasi anak sedang makan sayur (pexels.com/cottonbro)

Tips terakhir dan paling penting: jangan paksa anak makan sayur. Kalau dipaksa, biasanya anak malah trauma dan makin menolak. Lebih baik, sajikan sayur sedikit demi sedikit secara rutin. Lama-lama, lidah mereka akan terbiasa dengan rasa sayur. Kuncinya ada pada konsistensi. Kalau setiap hari lihat sayur di piring, mereka jadi lebih familiar dan gak merasa asing lagi.

Membuat anak doyan sayur memang butuh strategi, bukan sekadar menyuruh atau memaksa. Dengan trik memasak yang kreatif, peluang mereka untuk suka sayur jadi lebih besar. Ingat, yang terpenting bukan seberapa banyak mereka makan sayur dalam sehari, tapi bagaimana kita bisa membiasakan mereka mencintai sayur sejak kecil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Adonan Dasar yang Bisa Dipakai untuk Berbagai Jenis Kue

05 Nov 2025, 11:15 WIBFood