4 Tips Membeli Telur Puyuh yang Masih Bagus, Harus Teliti!

Telur puyuh dikenal sebagai salah satu sumber protein yang lezat dan bergizi, sehingga kerap digunakan dalam berbagai pilihan hidangan. Namun, pada saat membeli telur puyuh yang kondisinya segar dan berkualitas baik, maka harus benar-benar cermat agar bisa mendapatkan yang cita rasanya terbaik dan juga menghindari risiko telur yang kondisinya busuk.
Banyak orang yang kerap kali kurang memperhatikan kondisi telur pada saat membeli, sehingga justru mendapatkan telur yang kondisinya sudah rusak atau bahkan tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, simaklah deretan tips penting berikut ini dalam memilih telur puyuh yang kondisinya segar dan berkualitas baik agar nantinya tetap lezat ketika diolah.
1. Warna dan coraknya terlihat merata

Telur puyuh pada umumnya memiliki cangkang bercorak yang terlihat sangat khas dengan kombinasi warna krem, putih, dan juga bintik-bintik coklat, atau pun hitam. Ternyata warna dan corak tersebut bisa menjadi indikasi kualitasnya, sebab kamu harus memilih yang tampilannya jelas, serta merata ke seluruh bagian karena menunjukkan bahwa telurnya masih segar.
Jika kamu menemukan telur puyuh dengan cangkang yang sudah terlalu pucat warnanya, tampak pudar, atau bahkan memiliki bintik-bintik kehitaman, maka bisa jadi telurnya sudah lama disimpan atau kualitasnya mulai menurun. Hindarilah telur dengan warna cangkang yang sudah terlalu kusam, sebab ini menandakan bahwa telurnya sudah mulai membusuk dan sebaiknya tidak dibeli.
2. Teksturnya terasa kasar dan cangkangnya masih utuh

Cangkang pada telur puyuh yang kondisinya masih segar semestinya terasa kasar dan juga memiliki tekstur yang sedikit berpori. Namun, jika kamu menemukan telur puyuh dengan bagian cangkang yang sudah terlalu halus atau licin, maka menjadi tanda bahwa telurnya sudah terlalu lama disimpan dan mulai membusuk.
Pastikan bahwa kamu tidak menemukan adanya retakan atau lubang kecil pada bagian cangkang, sebab retakan tersebut kerap kali menjadi celah bagi bakteri untuk masuk dan merusak isi dari telur puyuh. Selain itu, telur puyuh dengan bagian cangkang yang masih utuh sudah pasti akan lebih aman dikonsumsi karena memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga harus kamu cek terlebih dahulu sebelum membelinya.
3. Tidak terdengar suara kocakan ketika telur digoyang

Ada cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengecek kesegaran dari telur puyuh, yaitu dengan menggoyangkannya secara perlahan di dekat telinga. Jika ternyata kamu menemukan bahwa telur puyuh tersebut mengeluarkan suara kocakan atau isi telur yang terdengar bergerak, maka kemungkinan besar telur tersebut kondisinya sudah tidak segar lagi.
Telur puyuh yang masih bagus akan terasa lebih padat dan tidak mengeluarkan suara pada saat digoyangkan. Selain itu, coba cek berat telur ketika dipegang, sebab telur yang lebih berat biasanya akan lebih segar karena belum mengalami adanya penguapan yang signifikan. Hal sebaliknya akan terjadi pada telur dengan bobot yang ringan, sebab bisa jadi sudah mulai mengering atau busuk.
4. Gunakan tes air untuk mengecek kesegarannya

Jika diperlukan sebetulnya kamu dapat mengecek kualitasnya dengan cara melakukan tes air sebelum membelinya dalam jumlah yang banyak. Cara tersebut dapat dilakukan dengan menyiapkan wadah berisi air dan memasukkan telur puyuh tersebut ke dalamnya.
Telur yang segar biasanya akan tenggelam dan terbaring di bagian dasar air, sementara telur yang sudah mulai membusuk justru akan mengembang ke bagian permukaan. Hal ini biasanya akan terjadi karena telur yang sudah lama akan menyimpan lebih banyak udara di dalamnya akibat penguapan yang terjadi melalui pori-pori cangkang. Jika kamu menemukan telur yang mulai mengambang, maka sebaiknya hindari karena sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Memilih telur puyuh yang kondisinya masih segar tentunya dapat memastikan cita rasa dan juga manfaat yang lebih optimal. Oleh sebab itu, harus lebih efektif dalam memilih agar nantinya bisa mendapatkan telur puyuh dengan kualitas yang terbaik. Harus lebih selektif dalam menentukan telur puyuh yang nantinya akan diolah!