5 Tips Membuat Haejangguk, Sup Sapi Korea yang Gurih dan Lezat

- Gunakan daging sapi yang kaya lemak untuk kuah lebih gurih
- Rebus dengan api kecil agar kaldu tidak keruh
- Tambahkan sayuran khas Korea untuk cita rasa autentik
Kalau kamu pencinta kuliner Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan haejangguk. Sup hangat yang satu ini dikenal sebagai hangover soup di Korea karena biasa disantap saat tubuh butuh kehangatan dan pemulihan. Tapi, meskipun kamu tidak habis begadang atau berpesta semalaman, haejangguk tetap enak banget untuk disantap kapan saja.
Nah, buat kamu yang penasaran ingin bikin haejangguk sendiri di rumah, ada beberapa tips penting yang bisa bikin rasanya makin mantap. Mulai dari pemilihan daging, cara merebus, hingga perpaduan bumbu yang khas. Yuk, simak lima tips berikut ini supaya kamu bisa masak haejangguk seenak buatan restoran Korea.
1. Gunakan daging sapi yang kaya lemak untuk kuah lebih gurih

Haejangguk punya ciri khas kuah yang kaya rasa dan gurih. Untuk mendapatkan itu, gunakan bagian daging sapi yang mengandung lemak, seperti brisket atau iga. Lemak alami dari daging akan larut ke dalam kuah dan memberi sensasi legit yang khas.
Pastikan daging direbus cukup lama hingga empuk dan kaldunya keluar sempurna. Proses merebus yang sabar akan jadi kunci utama kenikmatan haejangguk yang autentik dan mendalam.
2. Rebus dengan api kecil agar kaldu tidak keruh

Sup haejangguk harus memiliki kuah yang jernih namun kaya rasa. Oleh karena itu, rebus daging dan tulang sapi dengan api kecil selama 2–3 jam. Ini akan membuat sari daging keluar perlahan tanpa membuat kaldu menjadi keruh.
Jangan lupa buang busa yang muncul di permukaan saat merebus. Langkah sederhana ini akan membuat tampilan kuah lebih menggoda dan cita rasa tetap bersih.
3. Tambahkan sayuran khas Korea untuk cita rasa autentik

Beberapa bahan seperti kubis napa, daun bawang, dan taoge sering menjadi pelengkap dalam haejangguk. Sayuran ini tidak hanya menambah tekstur tapi juga memperkaya rasa sup. Kalau sulit menemukan bahan khas Korea, kamu bisa menggantinya dengan sawi putih dan kecambah lokal.
Tambahkan sayuran menjelang akhir proses memasak agar tidak terlalu layu. Tekstur renyah dari sayuran akan membuat haejangguk terasa lebih segar dan menggugah selera.
4. Bumbui dengan doenjang dan gochugaru

Cita rasa khas haejangguk berasal dari perpaduan bumbu Korea seperti doenjang (pasta kedelai fermentasi) dan gochugaru (bubuk cabai Korea). Doenjang memberi rasa umami yang dalam, sementara gochugaru menambahkan sensasi pedas hangat. Jangan mengganti keduanya dengan bumbu instan karena hasilnya akan berbeda jauh.
Tambahkan bumbu sedikit demi sedikit sambil mencicipi kuahnya. Dengan begitu, rasa haejangguk bisa disesuaikan dengan selera lidah Indonesia tanpa kehilangan nuansa aslinya.
5. Sajikan dengan nasi dan kimchi sebagai pelengkap

Haejangguk biasanya disajikan bersama nasi putih hangat dan seporsi kimchi. Kombinasi ini sangat pas karena nasi menyerap kuah gurih dengan sempurna, sementara kimchi memberi kontras rasa asam dan segar. Kalau ingin sensasi makan seperti di Korea, jangan lupa tata dalam mangkuk keramik khas Korea.
Selain nasi, kamu juga bisa menambahkan telur mentah yang langsung matang dalam sup panas. Cara ini sering dilakukan di restoran Korea dan bikin sup makin creamy dan kaya rasa.
Siap mencoba memasak haejangguk sendiri di rumah? Siapkan bahan terbaik dan masak dengan hati karena semangkuk sup hangat bisa jadi pelukan terbaik buat tubuh yang lelah. Selamat bereksperimen dengan resep Korea di dapurmu.