Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asal Usul Es Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Riau yang Lezat

instagram.com/citrahendrawijaya

Memang terdengar unik namanya, tapi minuman es laksamana mengamuk ini sudah jadi primadona di Kota Riau. Minuman ini terkenal dengan rasanya yang begitu melezatkan dan menyegarkan.

Selain rasanya yang nikmat, minuman ini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan juga. Gak salah memang es laksamana mengamuk jadi seterkenal itu di daerahnya.

Tapi dari keunikan namanya, ternyata kehadiran minuman itu berawal dari cerita rakyat, lho. Wah, gimana ceritanya ya bisa jadi minuman unik ini? Berikut cerita singkatnya di bawah ini.

1. Cerita di balik es laksamana mengamuk

ilustrasi membaca buku cerita sambil minum (pexels.com/Karolina Grabowska)

Awal mula cerita es laksamana berasal dari sebuah peristiwa keluarga. Pada zaman dahulu di sebuah perdesaan, ada seorang laksamana di tempat lahan perkebunan yang cukup luas di daerah tersebut. Tempat itu memiliki perkebunan buah kweni yang cukup lebat.

Namun, di tempat perkebunan tersebut si laksamana sedang mengamuk. Yang jadi penyebab dia mengamuk adalah istrinya dibawa kabur oleh seseorang yang terkenal di desa itu.

2. Seseorang itu ialah tuan pemilik lahan perkebunan

buah mangga (pixabay.com/liwanchun)

Laksamana itu mengamuk karena istri tercintanya dibawa kabur oleh seseorang yang ternyata si pemilik tanah perkebunan buah kweni tersebut.

Belum tahu pasti apa penyebab istrinya dibawa kabur oleh sang pemilik tanah perkebunan itu. Yang terlihat hanyalah laksamana yang terus mengamuk di sekitaran perkebunan.

3. Kemarahannya bikin warga sekitar ketakutan

ilustrasi orang lagi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejak istrinya dibawa kabur, kemarahan si laksamana pun makin menjadi-jadi. Dia terlihat sudah tenggelam oleh emosinya sendiri dan sangat naik pitam. Saking tingginya amukan laksamana, ia meraih pedang lalu menebaskan semua pepohonan kweni yang ada disitu. 

Para warga sekitar melihatnya jadi ketakutan dan tidak berani untuk menghentikan tindakan laksamana tersebut. Si laksamana itu terus menebaskan semua pepohonan perkebunan si pemilik tuan yang telah membawa kabur istrinya. Alhasil, buah-buahan kweni pun pada berjatuhan dan berserakan di tanah.

4. Atas amukannya, ternyata membuahkan keuntungan

Ilustrasi buah mangga (unsplash.com/HOTCHICKSING)

Marahnya laksamana terus menjadi-jadi sampai akhirnya perkebunan kweni tersebut hancur semua karena ia yang menebaskan semua pepohonannya sampai rata. Setelah puas melampiaskan kemarahannya, laksamana pun akhirnya pulang.

Para warga sekitar memandangnya masih sedikit ketakutan. Tapi setelah sosok laksamana itu menghilang dari pandangan warga, mereka semua langsung berbondong-bondong mendatangi lahan perkebunan kweni yang berantakan itu.

Ternyata mereka mau mengambil buah-buahan kweni yang berjatuhan tadi. Setiap warga pun memunguti buah-buah kweni untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.

5. Lahirnya hidangan es laksamana mengamuk

es laksamana mengamuk (Instagram.com/arenatiketid)

Makin banyak orang yang berdatangan untuk ikutan memungut buah kweni yang ada di mana-mana sehingga ada yang pasrah juga untuk mengambilnya lagi karena saking banyaknya buah yang berserakan.

Namun, warga jadi bingung harus diapakan semua buah kweni ini. Tapi untungnya ada salah seorang wanita yang berpendapat sebaiknya dijadikan sebagai minuman segar. Akhirnya, sebagian besar buah-buah kweni diolah dengan santan kelapa, gula merah, serta bahan pelengkap lainnya.

Setelah jadi, hasil minumannya dibagi-bagikan kepada warga desa setempat. Mereka sangat menyukainya. Lalu mereka pun menyebutnya es laksamana mengamuk. Dan akhirnya minuman khas tersebut semakin populer deh sampai sekarang.

Kini, es laksamana mengamuk makin banyak variannya dan makin nikmat sebagai minuman dingin yang menyegarkan. Apalagi di bulan Ramadan, es ini banyak ditemukan dimana-mana khususnya di sekitaran Kota Riau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us