Beda Chinese Fried Rice dan Nasi Goreng Indonesia, Lebih Enak Mana?

- Chinese fried rice menggunakan kecap asin untuk rasa gurih dan umami.
- Nasi goreng Indonesia menggunakan kecap manis untuk rasa legit dan pekat.
- Chinese fried rice dimasak dengan teknik wok stir frying, sementara nasi goreng Indonesia dimasak dengan waktu penggorengan lebih lama.
Nasi goreng adalah salah satu hidangan yang paling digemari di seluruh dunia dan setiap negara memiliki cara unik dalam menyajikannya. Di antara berbagai versi nasi goreng, dua sajian yang paling terkenal adalah Chinese fried rice dan nasi goreng Indonesia.
Meskipun keduanya sama-sama menyajikan nasi yang digoreng dengan bumbu, namun untuk rasa dan bahan yang digunakan bisa sangat berbeda. Inilah yang membuat perbandingan antara keduanya sangat menarik! Yuk, simak perbedaan keduanya dalam artikel ini ya!
1. Penggunaan kecap

Umumnya, Chinese fried rice menggunakan jenis kecap asin sebagai bahan utama untuk memberi rasa gurih dan umami pada nasi goreng. Kecap asin memiliki rasa gurih yang lebih ringan dan cederung menonjolkan rasa alami dari udang dan bahan campuran lainnya.
Sedangkan nasi goreng Indonesia, cenderung menggunakan kecap manis yang memberi cita rasa legit dan pekat pada nasi goreng. Kombinasi rasa manis dari kecap manis dan rasa gurih dari bahan lain seperti bawang putih akan menciptakan sensasi yang lebih kompleks.
2. Teknik memasak nasi goreng

Chinese fried rice dimasak dengan menggunakan teknik wok stir frying. Teknik ini menggunakan teknik memasak di atas api besar dengan waktu yang singkat untuk menjaga tekstur nasi tetap kering, butiran terpisah, dan bumbu yang hanya melapisi bagian luar nasi.
Sedangkan untuk nasi goreng Indonesia, seringnya dimasak dengan menggunakan api sedang dengan waktu penggorengan yang relatif lebih lama sehingga mampu menyerap bumbu lebih banyak. Dengan teknik ini, nasi goreng yang dihasilkan akan menjadi sedikit lebih basah, terasa lebih smokey, dan memiliki cita rasa yang kuat.
3. Sensasi pedas dan kompleksitas rasa

Chinese fried rice, biasanya memiliki cita rasa yang tidak terlalu pedas dan lebih mengandalkan rasa umami yang dihasilkan dari bahan dan bumbu pelengkap seperti kecap asin, kaldu jamur, minyak wijen, udang, dan daging.
Sedangkan untuk nasi goreng Indonesia, kebanyakan memiliki rasa pedas yang lebih kuat dan lebih intens karena penggunaan cabai rawit dan saus sambal yang sering dicampur saat proses memasak nasi goreng. Namun, pedasnya bisa sangat bervariasi tergantung pada selera setiap orang.
Baik Chinese fried rice maupun nasi goreng Indonesia, keduanya memiliki daya tarik dan kelezatan masing-masing. Pilihlah menurut selera pribadi masing-masing, apakah kamu lebih menyukai rasa yang lebih ringan atau rasa yang kaya dan berani.