5 Bahan Pokok Mengenyangkan yang Bisa Disimpan di Suhu Ruang

2. Roti

ilustrasi roti tawar (unsplash.com/Charles Chen)

Roti yang biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok biasanya adalah roti tanpa tambahan topping atau isian, mulai dari roti tawar, sourdough, bun, dan sejenisnya. Makanan satu ini rupanya menjadi bahan yang tetap aman disimpan di suhu ruang. Meski demikian, lamanya menyimpan makanan ini cenderung lebih singkat beberapa makanan pokok yang disimpan.

Jika kamu ingin menyimpan roti di suhu ruang, pastikan untuk menyimpannya di dalam wadah yang tepat. Saat ini ada banyak wadah penyimpanan roti yang didesain khusus agar aman disimpan di suhu ruang dengan penutup. Hindari juga paparan sinar matahari langsung, sumber panas, tempat lembap, maupun berbau tajam karena faktor-faktor ini bisa menurunkan kualitas roti dengan cepat.

Pastikan bahwa suhu ruang dalam kondisi yang stabil supaya roti tersebut tahan lama. Rata-rata penyimpanan roti yang dilakukan di suhu ruang bisa mengikuti masa kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Getuk, Jajanan Pasar yang Sempat Jadi Makanan Pokok

3. Pasta

spageti mentah (pexels.com/Klaus Nielsen)

Bagi sebagian besar penduduk Eropa, pasta menjadi makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Kebiasaan tersebut juga banyak ditiru dan bisa ditemui di sekitar kita. Biasanya pasta dijadikan pengganti nasi ataupun roti supaya perut lebih kenyang dan bisa disantap kapan saja, mulai dari sarapan hingga makan malam.

Pasta sendiri memiliki berbagai jenis bentuk dan cara penyajian yang berbeda, namun bahan satu ini sama-sama bisa disimpan di suhu ruang asalkan syarat-syaratnya terpenuhi.

Sebaiknya jika kamu ingin menyimpan pasta di suhu ruang, pilih pasta yang memiliki tekstur keras atau kering bukan pasta bertekstur lembut dengan isi. Gunakan wadah kedap udara, dan letakkan di tempat yang sejuk dan kering. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi pasta secara berkala agar dapat mengidentifikasi tanda-tanda tidak layak konsumsi.

4. Umbi-umbian

Singkong mentah yang dipotong (freepik.com/freepik)

Umbi-umbian juga senantiasa dijadikan makanan pokok pengganti nasi di Indonesia maupun beberapa daerah lain. Banyak sekali bahan makanan yang termasuk umbi-umbian dan bisa dikonsumsi selang-seling, seperti singkong, ubi, talas, dan masih banyak lagi. Umbi-umbian ini bisa kamu simpan tanpa kulkas asalkan diatur dengan baik.

Setiap umbi-umbian yang kamu beli dapat disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, hindari paparan sinar matahari langsung karena hal tersebut bisa mempercepat kematangan suatu bahan atau membuatnya lekas bertunas. Selain itu, tempat yang memiliki kelembapan tinggi juga tidak ideal untuk menyimpan umbi-umbian ini.

Cara lainnya, kamu bisa membungkus mereka menggunakan koran atau kertas bersih untuk membantu mengurangi kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur. Selain itu, cek secara berkala supaya kamu tidak kecolongan akan bahan makanan yang berjamur.

5. Oat dan gandum

ilustrasi semangkuk oatmeal (freepik.com/freepik)

Oat dan gandum juga biasa dijadikan makanan pokok sehari-hari. Dua bahan ini memiliki tampilan maupun rasa yang agak berbeda namun penyimpanannya tetap bisa dilakukan di suhu ruang. Kamu dapat mempertimbangkan untuk menyimpan keduanya dalam wadah kedap udara yang rapat dan kering. Kemudian simpan juga di suhu yang sejuk supaya kualitasnya tidak menurun.

Jauhkan mereka dari paparan suhu ekstrem serta bahan yang beraroma kuat agar tidak menyerap bau. Selain itu, pastikan untuk menyimpan bahan dalam jumlah yang pas supaya kesegarannya tetap terjaga sampai kamu habis mengonsumsinya.

Bahan makanan pokok yang disimpan di suhu ruang memang banyak jenisnya, seperti lima macam di atas. Bukan cuma itu, kamu perlu memperhatikan cara dan masa menyimpannya dengan baik. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesegaran makanan-makanan tersebut agar tetap maksimal dan bisa kamu nikmati kapan saja.

Baca Juga: 7 Ciri Tempat Lembap di Dapur Ini Kurang Ideal untuk Menyimpan Makanan