7 Ciri Tempat Lembap di Dapur Ini Kurang Ideal untuk Menyimpan Makanan
Saat menyimpan beberapa bahan masakan, baik itu dalam kondisi mentah ataupun matang di dapur, kamu harus pintar untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Hal itu karena dapur memiliki beberapa tempat lembap yang sebenarnya kurang ideal untuk menyimpan makanan dalam jangka panjang.
Tempat lembap menjadi salah satu lokasi yang kerap mempercepat pertumbuhan bakteri maupun jamur. Alhasil, nantinya bisa mempengaruhi kualitas makanan yang kamu simpan. Untuk mengetahui bagaimana tempat lembap yang kurang ideal untuk menyimpan makanan di dapur, kamu bisa mengetahuinya melalui tujuh cirinya di bawah ini.
1. Tempat yang sering basah karena rembesan bisa menjadi salah satu lokasi lembap yang kurang cocok untuk menyimpan makanan
2. Tempat yang dekat dengan air seperti wastafel kerap menimbulkan kelembapan berlebih, sehingga ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur
3. Kalau sudut penyimpanan punya potensi bocor dan sering menitikkan air, maka tempat ini juga baiknya dijauhi untuk meletakkan makanan
4. Beberapa tempat yang memiliki bau tidak sedap mencolok juga berpotensi menghantarkan kelembapan dan menjadi tempat tumbuhnya jamur
5. Jika mendapati dinding sekitar ditumbuhi lumut atau jamur, maka bisa jadi tempat tersebut lembap dan kurang cocok berdekatan dengan makanan
6. Jika kamu mendapati adanya wilayah berlogam yang mengalami masalah korosi atau karat, hal ini bisa menjadi salah satu tanda tempat lembap
7. Penyimpanan yang dekat dengan tumpukan sisa makanan yang ditandai oleh adanya serangga, juga bisa menjadi ciri area lembap di dapur
Untuk makanan yang lebih rentan terhadap kelembapan disarankan untuk menyimpannya di tempat yang kering ataupun sejuk. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penyimpanan supaya bisa mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang tidak diinginkan. Selain itu, pastikan pula jika kamu ingin menyimpan bahan makanan di dapur, maka tempat lembap sebaiknya dihindari saja, supaya tidak mempercepat proses kerusakan makanan.
