5 Cara Memasak Makaroni agar Tidak Lembek saat Dibuat Setup, Lezat!

Siapa sih yang tak suka setup makaroni? Hidangan ini memang cocok banget disantap hangat maupun dingin, apalagi kalau teksturnya pas dan sausnya creamy. Tapi, pernahkah kamu bikin setup makaroni sendiri dan makaroninya malah jadi lembek atau hancur?
Tenang, kamu tidak sendirian, Banyak orang mengalami hal yang sama karena kurang tepat saat memasak makaroninya. Padahal, ada beberapa trik simpel yang bisa bikin makaroni tetap kenyal dan tak lembek meski dimasak lama. Yuk, simak lima cara berikut ini supaya setup makaronimu makin mantap.
1. Rebus makaroni dengan air yang sudah mendidih

Langkah pertama yang wajib kamu perhatikan adalah memastikan air benar-benar mendidih sebelum memasukkan makaroni. Kalau kamu memasukkan makaroni ke air yang belum panas, makaroni akan menyerap air terlalu banyak dan jadi lembek. Selain itu, air mendidih akan langsung mengunci permukaan makaroni agar tetap kenyal.
Gunakan panci besar dan pastikan jumlah air cukup banyak supaya makaroni bisa bergerak bebas saat direbus. Jangan lupa tambahkan sedikit garam ke dalam air untuk memberi rasa dasar pada makaroni. Dengan cara ini, tekstur makaroni akan lebih terjaga dan tidak mudah lembek saat dimasak kembali dalam setup.
2. Aduk makaroni secara rutin selama perebusan

Mengaduk makaroni saat direbus bukan hanya supaya tidak lengket, tapi juga untuk memastikan matangnya merata. Kalau tidak diaduk, makaroni bisa saling menempel dan bagian yang saling menempel ini jadi kurang matang. Akibatnya, tekstur makaronimu nanti tidak konsisten.
Aduk perlahan setiap satu hingga dua menit sekali dengan sendok kayu atau spatula. Pastikan semua bagian makaroni terkena panas air secara merata. Dengan cara ini, makaroni akan matang sempurna tanpa ada bagian yang terlalu lembek atau malah keras.
3. Jangan merebus makaroni terlalu lama

Salah satu kesalahan paling umum adalah merebus makaroni terlalu lama sampai teksturnya overcooked. Padahal, makaroni akan kembali dimasak saat dicampur saus dan dipanggang dalam setup. Kalau sudah terlalu empuk sejak awal, makaroni akan hancur saat proses pemanggangan.
Rebus makaroni hanya sampai al dente, yaitu matang tapi masih sedikit kenyal saat digigit. Biasanya, ikuti petunjuk waktu masak pada kemasan dan kurangi 1-2 menit dari waktu yang dianjurkan. Setelah direbus, segera tiriskan untuk menghentikan proses pematangan.
4. Bilas makaroni dengan air dingin setelah direbus

Setelah makaroni direbus dan ditiriskan, jangan lupa langsung membilasnya dengan air dingin. Langkah ini penting untuk menghentikan proses pematangan yang masih berlangsung akibat panas sisa rebusan. Kalau tidak dibilas, makaroni bisa terus melunak meski sudah ditiriskan.
Bilas di bawah air mengalir sambil diaduk pelan agar semua bagian terkena air dingin. Selain menghentikan proses masak, langkah ini juga membantu menghilangkan kelebihan pati yang membuat makaroni lengket. Hasilnya, makaroni tetap kenyal dan tidak saling menempel.
5. Tambahkan minyak atau mentega untuk mencegah lengket

Supaya makaroni tetap terpisah dan tak saling menempel setelah direbus, kamu bisa menambahkan sedikit minyak atau mentega. Caranya, aduk makaroni yang sudah ditiriskan dengan 1–2 sendok teh minyak sayur atau mentega cair. Langkah ini juga membantu memberi sedikit lapisan pelindung sebelum dicampur saus setup.
Selain mencegah lengket, minyak atau mentega juga bikin makaroni lebih berkilau dan wangi. Pastikan semua bagian makaroni terlapisi secara merata agar hasil akhirnya maksimal. Dengan trik ini, tekstur makaroni tetap terjaga saat dipanggang dalam setup.
Sekarang kamu tak perlu takut lagi makaronimu lembek saat bikin setup. Yuk, coba praktikkan tips-tips ini di dapur dan rasakan perbedaannya. Siapa tahu malah bikin kamu ketagihan bikin setup makaroni sendiri di rumah.