Saat membuat kue atau minuman, karamel bisa jadi pelengkap untuk bahan pemanis. Membuatnya pun cukup mudah, hanya dengan memanaskan gula. Namun kalau salah langkah, rasa karamel bisa jadi rusak.
Simak cara membuat karamel ala Yummy berikut ini yuk, dijamin antigagal!
Ada dua jenis karamel, yakni basah dan kering. Karamel kering hanya butuh gula untuk membuatnya. Sedangkan karamel basah, bisa ditambahkan susu, air, atau krim kental.
Takaran gulanya bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Misalnya untuk membuat pancake, kamu hanya butuh 200 gram gula pasir dan dua sendok makan air.
Panci yang tinggi jadi alat memasak yang tepat dalam membuat karamel. Jangan pakai teflon, karena karamel akan meluap ketika mendidih.
Langkah pertama untuk membuat karamel, campurkan air dan gula di dalam panci. Gunakan api sedang, supaya karamel tidak cepat gosong. Aduk sesekali, supaya tidak ada gumpalan gula di dalamnya.
Jangan alihkan pandanganmu saat memasak karamel, karena prosesnya cukup cepat. Segera angkat karamel saat warnanya mulai berubah menjadi cokelat.
Untuk menghindari terjadi rekristalisasi, tutup panci hingga gula meleleh sepenuhnya. Kamu bisa menggunakan perasan jeruk nipis atau lemon.
Membuat karamel kering lebih simpel. Kamu cukup memanaskan gula dalam panci dengan api sedang. Perhatikan bagian tepi gula, dorong ke bagian tengah panci ketika saat mulai berwarna cokelat.
Kamu harus memindahkan gula yang mulai meleleh supaya tidak terbakar. Mulai kecilkan api saat karamel mulai terbentuk sambil sesekali diaduk. Segera pindahkan karamel ke piring saji.
Setelah matang, segera angkat karamel. Kamu bisa segera memindahkannya ke dalam mangkuk dingin atau berisikan air dingin untuk menghentikan proses masaknya. Usahakan tidak ada karamel yang gosong.
Cara menyimpan sisa karamel sangat mudah. Kamu cukup memindahkan karamel dingin ke dalam wadah kedap udara. Letakkan di dalam kulkas, karamel bisa tahan sekitar dua pekan.
Nah, itulah cara membuat karamel ala Yummy. Mudah untuk dipraktikkan, kan?