Sering Berbau Asam, Ini 5 Tips Menyimpan Tahu Agar Tetap Segar

Saat kamu membeli tahu, biasanya bahan ini dikemas dalam kantong atau kemasan yang berisi air. Agar tahu bisa lebih awet, pastikan kamu mencuci bersih tahu yang baru kamu beli dengan air mengalir dan mengganti air rendaman bawaannya.

Selain agar lebih awet, mencuci bersih tahu dapat meminimalisir pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan tahu berbau asam.

Penggunaan air matang dalam air rendaman tahu dapat membantu meminimalisir jumlah bakteri yang menempel pada permukaan tahu. Namun, harus digarisbawahi jumlah air matang yang digunakan harus benar-benar merendam seluruh bagian tahu. Hal tersebut dilakukan demi menghentikan fermentasi yang terjadi pada bahan yang satu ini.

Seperti yang sudah diketahui, garam dikenal sebagai bahan pengawet alami sekaligus pembunuh bakteri. Merebus tahu dengan garam merupakan langkah efektif untuk membuat tahu jauh lebih awet. Lama waktu perebusan tahu pun terbilang cukup singkat, hanya perlu 3-4 menit kemudian tiriskan.

Jika kamu memilih untuk merebus atau mengukus tahu sebagai langkah pengawetan, kamu tak perlu lagi merendamnya di dalam air. Langkah yang perlu kamu lakukan selanjutnya yaitu menyediakan sebuah wadah yang kedap udara. Pastikan jika air dan uap tahu sudah hilang sebelum kamu menyimpannya di dalam wadah tersebut.

Menyimpan tahu di kulkas dapat mengawetkan bahan ini selama seminggu lebih. Namun, jika kamu menyimpannya di dalam freezer biasanya akan membuat tahu awet hingga satu bulan lamanya. Dengan catatan kamu harus merebus tahu terlebih dahulu, meniriskan dengan kain bersih, dan meletakkannya di wadah kedap udara sebelum akhirnya memasukkannya ke dalam freezer.

Nah, itulah 5 tips menyimpan tahu agar lebih awet dan tidak berbau asam. Perhatikan baik-baik ya sebelum diterapkan karena ada beberapa tips yang saling berhubungan. Semoga bermanfaat!