Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!

Croissant ternyata berasal dari Wina, Austria

Berbicara soal pastry dari Prancis, sebagian besar orang akan langsung berpikir tentang croissant. Dari belahan bumi barat hingga ke timur, siapa yang tak kenal dengan croissant? Roti berulir ini memiliki keunikan rasa yang empuk dan gurih ketika dimakan meski pada bagian luarnya memiliki tekstur kering.

Croissant mudah didapati di kafe atau toko roti mid-class di kota besar. Biasanya roti ini disajikan sebagai santapan untuk sarapan atau sekadar menemani waktu ngopi atau ngeteh.

Dibalik kepopuleran roti ini, tahukah kamu jika croissant memiliki sejarah panjang dan banyak versi? Ini dia penjelasannya.

1. Croissant bukan berasal dari Perancis

Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!unsplash.com/nate_dumlao

Jika kamu berpikir croissant berasal dari Prancis maka bisa jadi selama ini kamu hidup dalam kesalahpahaman.

Dilansir dari Huffpost.com, resep croissant berawal di Austria, tepatnya di Kota Wina pada abad ke-17. Kemudian baru diperkenalkan di Prancis sekitar abad ke-18. Orang Prancis sendiri menyebut croissant sebagai “Viennoiserie” yang dalam bahasa Prancis berarti “barang-barang dari Wina”.

2. Kipferl, nenek moyang croissant

Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!itinari.com

Dilansir dari Bakersmaison.com.au,  kipferl diyakini sebagai leluhur dari croissant.

Kipferl merupakan roti yang lebih padat dengan adonan yang lebih lembut, dan tidak terlalu “crunchy' seperti croissant. Kipferl dikenal sebagai “roti pagi” karena biasanya dikonsumsi saat pagi hari.

Bangsa Austria sendiri memiliki kebiasaan bangun pagi yaitu sarapan dengan roti dan susu atau kopi.

Baca Juga: Mengenal Roti Buaya, Roti Khas Betawi yang Jadi Simbol Kesetiaan

3. Penghargaan kekaisaran Austria untuk tukang roti

Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!pexels.com/rawpixel.com

Kipferl atau croissant juga dikaitkan dengan sejarah yang berasal dari abad ke-13, saat masa perang Kekaisaran Austria.

Kebiasaan sarapan roti Bangsa Austria, membuat tukang roti Austria harus bangun sejak dini untuk membuat roti-roti tersebut.

Suatu ketika musuh Kekaisaran Austria menyerbu dini hari, di saat semua orang tertidur. Berkat informasi dari para tukang roti yang segera melaporkan penyerangan dini hari, pasukan Austria berhasil memukul mundur musuh.

Sebagai penghargaan atas kontribusi tukang roti, Kekaisaran Austria memerintahkan mereka membuat roti yang akan mengingatkan mereka soal kejadian ini. Para tukang roti ini sepakat membuat kipferl berbentuk ladam atau tapal kuda.

4. Perayaan kemenangan perang atas dinasti Islam

Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!daysoftheyear.com

Legenda soal croissant dibuat sebagai perayaan kemenangan atas Dinasti Islam yang paling tua adalah saat Battle of Tours.

Dikisahkan kaum Frank berhasil mengalahkan pasukan Ummayah pada Battle of Tours di Buda yang sekarang lebih dikenal sebagai Budapest. Croissant dibentuk bulan sabit yang terinspirasi dari simbol Islam.

Versi paling populer dari cerita kekalahan Dinasti Islam adalah saat perang antara pasukan Ottoman dengan pasukan Kristen pada tahun 1683 di Wina, Austria. Pasukan Kristen berhasil memukul mundur pasukan Ottoman yang saat itu mencoba masuk ke Wina.

5. August Zang tercatat sebagai penemu pertama croissant

Sejarah Panjang Croissant, Pastry Favorit Sejuta Umat!wikipedia.com

Meski banyak versi asal usul croissant, tapi August Zang dan toko kue Boulangerie Viennoise tercatat sebagai bukti sejarah pertama dari croissant yang terverifikasi.

August Zang, seorang perwira artileri mendirikan toko roti Viennese Bakery (Boulangerie Viennoise) di Paris, Prancis.

Dilansir dari Bakersmaison.com.au, toko kue kelas atas ini didirikan sekitar awal abad ke-19, mengkhususkan diri pada pembuatan kipferl dan Vienna loaf. Zang kemudian mengenalkan jenis pastry dengan adonan flaky berbentu bulan sabit sebagai croissant. Sejak itulah nama croissant populer.

Sejarah croissant adalah kisah yang melibatkan berbagai negara, zaman, pertempuran, dan juga tokoh yang mencoba untuk mencari tahu asal mula kue lezat ini.

Saat ini, croissant sangat populer di berbagai penjuru dunia. Semakin populernya croissant membuat resepnya mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Croissant yang disantap hari ini adalah croissant dengan resep yang sama dengan croissant yang dibuat pada tahun 1900-an.

Baca Juga: Cobain Lezatnya 5 Aneka Roti dari Berbagai Negara

Terra Esa Photo Writer Terra Esa

Penikmat sego babat meski akhirnya berujung sakit tenggorokan. Karena hidup adalah tantangan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya