6 Tips Bikin Ayam Goreng Tepung Gluten-Free yang Renyah dan Nikmat

Kunci utama untuk membuat ayam goreng gluten-free tentu saja ada di tepungnya. Jangan khawatir, ada banyak sekali pilihan tepung yang bisa dipakai sebagai pengganti terigu. Misalnya, tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, bahkan tepung singkong. Kalau mau lebih gurih, bisa juga campur dengan tepung maizena.

Tipsnya, coba kombinasikan dua jenis tepung agar teksturnya lebih renyah. Contoh: campuran tepung beras dan maizena bisa memberikan hasil kriuk yang gak kalah dari terigu. Kalau kamu mau lebih eksperimental, tepung almond juga bisa jadi opsi, walaupun cenderung lebih mahal dan rasanya agak berbeda.

Karena tepung bebas gluten cenderung punya rasa netral, trik lain agar ayam tetap enak adalah dengan memperkaya bumbu kering. Jangan pelit menambahkan bawang putih bubuk, paprika bubuk, lada, jahe bubuk, atau bahkan rempah-rempah khas Indonesia, seperti ketumbar dan kunyit. Baluran bumbu kering ini bisa dicampur langsung ke dalam tepung gluten-free, jadi saat digoreng, rasanya meresap dan gak hambar. Selain itu, bumbu kering juga bantu bikin lapisan tepung lebih beraroma dan teksturnya makin crunchy.

Marinasi itu penting banget kalau pengen ayam goreng yang juicy dan berbumbu sampai ke dalam. Kamu bisa marinasi ayam dengan campuran bawang putih, garam, merica, dan sedikit air jeruk nipis supaya ada sensasi segar. Kalau mau lebih creamy, marinasi dengan yogurt plain bisa bikin daging lebih empuk.

Minimal marinasi ayam selama 30 menit. Namun, kalau mau maksimal, biarkan semalaman di kulkas. Hasilnya? Ayam akan jadi juicy di dalam, meskipun bagian luar tetap garing.

Minyak juga punya peran penting dalam menghasilkan ayam goreng gluten-free yang renyah. Pilih minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak canola, minyak jagung, atau minyak kelapa sawit. Jangan pakai minyak zaitun extra virgin karena aromanya terlalu kuat dan cepat gosong.

Pastikan minyak cukup banyak dan suhunya stabil di kisaran 170–180 derajat Celcius. Kalau terlalu panas, tepung luar akan gosong tapi daging dalamnya masih mentah. Sebaliknya, kalau kurang panas, ayam bakal menyerap minyak terlalu banyak dan jadinya kurang garing.

Banyak orang lupa kalau ayam goreng butuh “resting time” setelah diangkat dari minyak. Taruh ayam di atas rak kawat, jangan langsung ditumpuk di piring beralas tisu. Kalau ditumpuk, uap panasnya bisa bikin lapisan tepung melempem. Dengan cara ini, lapisan tepung gluten-free tetap renyah lebih lama.

Gluten-free bukan berarti membosankan. Kamu bisa eksperimen dengan gaya ayam goreng ala berbagai negara. Mau ala Korea? Balur dengan saus gochujang setelah digoreng. Mau ala ayam geprek? Tinggal ulek dengan cabe rawit dan bawang putih. Bahkan bisa juga coba ayam goreng tepung gluten-free rasa kari dengan menambahkan bubuk kari ke tepung balutannya. Dijamin makin variatif dan gak kalah nikmat dari versi biasa.

Masak ayam goreng gluten-free itu ternyata gak sesulit yang dibayangkan. Dengan pemilihan tepung yang tepat, bumbu yang melimpah, serta teknik goreng yang pas, hasilnya tetap bisa crispy, juicy, dan enak banget. Jadi, untuk kamu yang harus menghindari gluten atau sekadar pengen coba resep baru, tips ini bisa jadi panduan andalan.