Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Pizza Rumahan yang Renyah di Pinggir dan Tengah Lembut

ilustrasi pizza (pexels.com/Pablo Macedo)

Pizza homemade jadi salah satu makanan favorit yang bisa kamu buat sendiri di rumah. Selain bisa menyesuaikan topping sesuai selera, kamu juga bisa mengontrol kualitas bahan yang digunakan. Mulai dari jenis keju, saus, hingga pilihan daging atau sayur, semua bisa disesuaikan dengan apa yang kamu suka. Ini yang bikin pizza homemade terasa lebih personal dan seru untuk dibuat bareng keluarga atau teman.

Namun, salah satu tantangan dalam membuat pizza sendiri adalah mendapatkan tekstur roti yang sempurna—renyah di bagian pinggir, tapi tetap lembut dan empuk di bagian tengah. Sering kali pizza rumahan terasa bantat atau malah terlalu kering karena kurang tepat dalam pengolahan adonan atau teknik memanggang. Padahal, dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa membuat pizza ala restoran Italia tanpa perlu oven mahal. Yuk, simak lima tips penting berikut ini agar pizza homemade kamu jadi makin lezat dan disukai semua orang!

1. Pilih tepung protein tinggi untuk hasil adonan yang elastis

Ilustrasi tepung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Kunci utama dari pizza yang enak terletak pada adonannya. Untuk mendapatkan tekstur renyah dan lembut, gunakan tepung terigu berprotein tinggi. Tepung ini mengandung lebih banyak gluten yang membuat adonan lebih elastis dan bisa mengembang dengan sempurna saat difermentasi.

Gluten yang terbentuk selama proses ulen akan membantu menciptakan rongga udara dalam adonan, sehingga roti pizza jadi empuk di dalam tapi tetap bisa membentuk pinggiran yang renyah. Pastikan kamu menguleni adonan hingga kalis elastis, yaitu saat adonan tidak mudah robek dan bisa ditarik tipis tanpa putus.

Kalau kamu ingin hasil yang lebih otentik, tambahkan sedikit olive oil ke dalam adonan untuk meningkatkan kelembutan. Jangan lupa diamkan adonan selama 1–2 jam agar mengembang dua kali lipat sebelum dibentuk menjadi dasar pizza.

2. Gunakan suhu tinggi untuk memanggang pizza

ilustrasi panggang pizza (pexels.com/James Collington)

Salah satu rahasia utama pizza restoran adalah penggunaan suhu tinggi dalam memanggang, bisa mencapai 250–300 derajat Celsius. Suhu tinggi ini akan membuat pinggiran pizza cepat mengembang dan menghasilkan tekstur renyah, sementara bagian tengahnya tetap lembut dan matang sempurna.

Kalau kamu menggunakan oven rumahan, panaskan oven terlebih dahulu selama 15–20 menit sebelum memanggang. Letakkan loyang atau pizza stone di bagian bawah oven agar panas langsung mengenai dasar pizza. Ini membantu menghasilkan kerak renyah di bagian bawah.

Jika gak punya oven, kamu bisa memanggang pizza di atas wajan tebal atau teflon anti lengket. Pastikan wajan benar-benar panas sebelum adonan ditaruh. Tutup wajan selama memanggang agar panas merata dan keju cepat meleleh.

3. Jangan beri topping terlalu banyak dan basah

ilustrasi beri topping (pexels.com/Katerina Holmes)

Banyak orang mengira semakin banyak topping, semakin enak pizzanya. Padahal, topping yang terlalu tebal atau basah justru bisa membuat adonan pizza sulit matang, terutama di bagian tengah. Hal ini menyebabkan pizza terasa lembek atau basah dan gak punya tekstur renyah yang diharapkan.

Gunakan topping secukupnya, dan pilih bahan yang tidak mengandung terlalu banyak air, seperti tomat segar atau sayuran mentah. Kalau ingin menggunakan sayur, sebaiknya ditumis atau dipanggang sebentar terlebih dahulu untuk mengurangi kandungan airnya.

Untuk saus, oleskan tipis-tipis saja agar tidak membasahi adonan. Pilih saus berbahan dasar tomat yang sudah dimasak dan dibumbui, atau coba variasi saus putih (white sauce) atau pesto untuk rasa berbeda. Dengan cara ini, bagian tengah pizza tetap lembut tapi gak lembek.

4. Tipiskan adonan di tengah dan sisakan pinggiran

ilustrasi bentuk adonan (pexels.com/Max Avans)

Teknik membentuk adonan juga menentukan hasil akhir pizza. Saat meratakan adonan, usahakan bagian tengah lebih tipis daripada pinggirannya. Hal ini memungkinkan bagian tengah cepat matang dan tetap empuk, sementara bagian pinggir bisa mengembang dan jadi renyah.

Kamu bisa menggunakan tangan untuk membentuk adonan pizza agar teksturnya lebih alami. Tekan perlahan bagian tengah adonan dengan ujung jari, dan biarkan pinggirannya tetap tebal. Jangan gunakan rolling pin terlalu keras karena bisa merusak jaringan gluten yang sudah terbentuk.

Kalau suka pinggiran pizza yang ekstra renyah atau crunchy, kamu bisa mengoleskan sedikit olive oil atau mentega pada bagian pinggir sebelum memanggang. Tambahkan taburan keju parut di pinggir untuk sensasi keju meleleh yang bikin nagih.

5. Sajikan segera setelah matang agar tetap nikmat

ilustrasi pizza (pexels.com/Cats Coming)

Pizza paling enak disajikan dalam keadaan panas langsung setelah matang. Saat masih hangat, bagian tengahnya masih empuk dan bagian pinggirnya terasa renyah. Kalau terlalu lama didiamkan, adonan bisa mengeras dan topping kehilangan tekstur terbaiknya.

Setelah pizza matang, diamkan selama 1–2 menit di rak pendingin sebelum dipotong. Ini membantu keju sedikit mengeras sehingga tidak terlalu meleleh saat dipotong. Potong menggunakan pisau tajam atau pizza cutter untuk hasil potongan yang rapi.

Kalau kamu menyimpan sisa pizza, simpan dalam wadah tertutup di kulkas. Saat ingin memanaskan kembali, gunakan oven atau wajan anti lengket agar pinggirannya tetap renyah, bukan microwave yang bisa bikin pizza lembek.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us