pexels.com/Buenosia Carol
Sebuah studi dalam jurnal Learning Memory tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula tingkat tinggi dapat mengganggu fungsi neurokognitif seperti pengambilan keputusan dan memori.
Konsumsi gula tingkat tinggi dapat mengganggu fungsi kognitif, bahkan tanpa penambahan berat badan yang ekstrim atau asupan energi yang berlebihan.
Studi terbaru dalam jurnal The Royal Society tahun 2020 menunjukkan bahwa individu sehat berusia 20-an mendapat skor lebih buruk pada tes memori dan memiliki kontrol nafsu makan yang lebih buruk setelah hanya 7 hari makan makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
Apa yang kita makan dapat mempengaruhi kinerja fisik maupun psikologis kita. Jika kamu termasuk individu yang gemar mengonsumsi makanan manis atau gula baik dalam kondisi stres atau tidak, kamu harus mulai mengurangi kebiasaan ini.
Kamu bisa mengganti coping stres kamu dengan cara berolahraga atau mengonsumsi makanan lain yang bisa mengurangi stres tapi minim risiko.