Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Munculnya Sakit Kepala setelah Olahraga dan Cara Mencegahnya

ilustrasi sakit kepala (IDN Times/Sukma Shakti)

Ternyata mengalami sakit kepala setelah berolahraga bukanlah hal yang aneh. Bahkan, atlet profesional saja kerap merasakannnya.

Hal tersebut dibenarkan dalam sebuah laporan berjudul "Headaches and Exercice" yang diterbitkan dalam jurnal Sport Medicine Journal tahun 2000. Disebutkan bahwa sakit kepala yang berhubungan dengan olahraga termasuk dalam masalah medis yang sering terjadi pada atlet modern.

Biasanya sakit kepala jenis ini ditandai dengan nyeri di satu sisi kepala atau migrain atau mengalami sakit berdenyut di seluruh kepala. 

Apa, sih, yang menyebabkan sakit kepala usai olahraga? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Detak jantung yang cepat

ilustrasi olahraga (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketika berolahraga, detak jantung otomatis akan meningkat dan memerlukan oksigen lebih, terutama otot dan otak. Nah, perubahan detak jantung tiba-tiba inilah yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di bagian otak dan membuat kepala jadi sakit.

Hal tersebut sesuai dengan penuturan Leah Johansen, M.D, dokter kedokteran fungsional seperti dikutip di laman Mind Body Green. Biasanya, sakit kepala muncul disebabkan karena disregulasi dalam serebrovaskular, yaitu saat pembuluh darah tidak berfungsi dengan benar.

Saat olahraga, pembuluh darah di otak akan membesar atau membengkak sebagai respons adanya peningkatan aktivitas aliran darah. Nah, pembesaran pembuluh darah inilah yang membuat intrakranial dan vena menjadi macet, sehingga menyebabkan sakit kepala.

Kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah, yaitu dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga, sehingga pembuluh darah tidak membengkak secara tiba-tiba. Lakukan pemanasan secara perlahan, setidaknya selama 5-10 menit, yang berfokus pada peregangan otot yang dinamis. Misalnya, kamu bisa joging selama beberapa menit sebelum mulai lari.

2. Menahan napas

unsplash.com/mr lee

Secara tidak sadar, kita cenderung menahan napas ketika berolahraga. Tentu ini akan meningkatkan tekanan intraktial yang menyebabkan kepala menjadi sakit.

Hal tersebut sesuai dengan artikel ilmiah yang terbit dalam The Science Creative tahun 2012. Disebutkan bahwa ketika menahan napas, akumulasi karbon dioksida dalam sel, dara dan paru-paru akan menumpuk, sehingga mengiritasi pernapasan di otak, yang kemudian membuat otak jadi terasa seperti ditekan dan timbul nyeri.

Cara mencegahnya mudah. Buang napas secara teratur selama melakukan olahraga yang berat dan tarik napas ketika memungkinkan.

3. Terlalu lama terpapar sinar matahari

pexels.com/Chevanon Photography

Menghabiskan waktu di bawah terik matahari bisa menyebabkan sakit kepala. Ini terjadi karena terik matahari menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of European Neurology tahun 2013 juga membuktikan fakta yang sama.

Pada penelitian tersebut, 16 pasien migrain yang menjadi partisipannya mengeluh sakit kepala setelah berjemur di bawah sinar matahari selama 5-10 menit saat musim panas dan setelah 60 menit saat musim dingin.

Cara mencegahnya, gunakan topi dan kacamata hitam ketika berolahraga di luar ruangan, khususnya saat matahari memancar. Baiknya memang jangan melakukan olahraga saat sinar matahari sedang terik-teriknya. Lebih baik lakukan sekitar pukul 6 pagi atau sore hati setelah jam 4.

4. Gula darah yang rendah

pexels.com/PhotoMIX Ltd

Gula darah rendah atau hipoglikemia juga bisa menyebabkan kepalamu sakit setelah berolahraga. Gula darah yang mengacu pada glukosa menjadi salah satu sumber utama energi tubuh. Kalau kamu tidak makan dengan cukup sebelum berolahraga, tubuh akan membakar glukosa ketika olahraga dan menyebabkan hipoglikemia.

Selain sakit kepala, melansir Healthline, orang dengan hipoglikemia juga bisa mengalami keringat berlebih, merasa kelaparan, gemetar, penglihatan kabur, dan sulit konsentrasi.

Cara mencegahnya, makan atau minum sesuatu yang mengandung 15 gram karbohidrat sebelum berolahraga seperti buah-buahan atau segelas jus buah. Kamu juga bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum 2 jam sebelum berolahraga untuk menghindari gula darah yang turun saat berolahraga.

5. Stres

pexels.com/Guduru Ajay bhargav

Jika tubuh terhidrasi dengan baik dan sudah tidur cukup tapi masih mengalami sakit kepala usai olahraga, penyebab yang patut dicurigai adalah stres. Melansir Self, kadar kortisol cenderung naik ketika stres dan semakin naik lagi ketika berolahraga. Alhasil kepala terasa sakit setelah berolahraga.

Cara mencegahnya, bila kamu sedang stres dan lelah, jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Tak apa beristirahat sejenak dari rutinitas untuk melepaskan tekanan dalam pikiran. Akan tetapi, bila tetap ingin olahraga, sebaiknya pilih olahraga yang ringan seperti jalan cepat, joging, yoga, atau renang. 

Apabila sudah mencoba cara-cara di atas tetapi sakit kepala setelah olahraga masih saja muncul, nyerinya bertahan lebih lama, atau intensitas nyeri makin parah, segera buat janji temu dengan dokter. Bisa jadi ada kondisi medis yang mendasari dan perlu penanganan sedini mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us