Hari yang produktif tentunya ditunjang oleh tubuh yang sehat. Menurut sebuah laporan dalam "Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences" tahun 2019, kurma (Phoenix dactylifera L.) kaya akan nutrisi seperti serat, gula, protein, vitamin, mineral, flavonoid, dan senyawa fenolik.
Mengingat adanya senyawa fenolik ini, kurma merupakan sumber antioksidan dengan bioaktivitas paten yang dapat melawan bakteri patogen. Oleh karena itu, selain merupakan sumber antioksidan yang baik, kurma juga bermanfaat dalam pengelolaan penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif dan infeksi.
Berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal "PLOS One" tahun 2015, dibanding buah ara atau buah kering lainnya, kurma dikatakan memiliki antioksidan paling tinggi.
Mengandung flavonoid, senyawa tersebut dapat mengurangi risiko penyakit diabetes, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, kandungan karotenoid di dalamnya terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko gangguan mata. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa kandungan asam fenolik dalam kurma dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Itulah beberapa alasan sehat untuk menyertakan kurma ke dalam menu sarapan kita. Gampang disiapkan dan praktis! Tak perlu berlebihan, 3-7 buah per hari sudah cukup. Variasikan juga dengan berbagai makanan sehat lainnya supaya kebutuhan nutrisi harianmu terpenuhi.