Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Merawat Tali Pusat Bayi agar Tercegah dari Infeksi 

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Jonathan Borba)

Tali pusat memiliki fungsi penting bagi kehidupan janin di dalam kandungan. Nutrisi dan oksigen bisa tersalur ke janin karena adanya tali pusat yang terhubung plasenta. Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong dan sisanya akan lepas dengan sendirinya atau puput.

Walaupun tali pusat puput di kemudian hari, perawatannya tidak boleh asal-asalan. Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi. Terlebih, bayi baru lahir rentan mengalami infeksi dan penyakit.

Infeksi tali pusat (omphalitis) bisa terjadi karena kurangnya pemahaman tentang perawatan tali pusat yang benar. Lalu bagaimana cara merawat tali pusat yang tepat agar terhindar dari masalah tersebut? Yuk, kenali bersama caranya. 

1.Bolehkah tali pusat diberi ramuan dan betadine?

Ilustrasi alkohol sebagai antiseptik (pexels.com/Tetiana SHYSHKINA)

Orangtua mungkin sering mendengarkan penambahan bahan pada tali pusat supaya cepat puput. Ada yang menyarankan pemberian bubuk kunyit, kapur sirih, ataupun madu. Akan tetapi, sebenarnya tali pusat tidak perlu diberi bahan-bahan tersebut, lho. Pembubuhan ramuan justru berisiko menimbulkan infeksi.

Hal yang sama pun berlaku untuk iodine povidone 10 persen atau betadine yang biasa digunakan sebagai antiseptik. Namun, pemberian betadine pada tali pusat bayi bisa menimbulkan alergi. WHO juga tidak menyarankan perawatan tali pusat memakai alkohol 70 persen dikarenakan memperlambat pengeringan luka.

2.Lepaskan kasa yang kotor

Ilustrasi kasa (pexels.com/Mikhail Nilov)

Prinsip perawatan tali pusat adalah menjaganya tetap kering dan bersih. Apabila kasa yang membungkusnya basah, lebih baik diganti dan dibersihkan untuk mencegah tali pusat lembap.

Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan tali pusat. Kemudian lepaskan kasa yang membungkus tali pusat secara perlahan. Kamu pun bisa mulai membersihkan area sekitarnya.

3.Bersihkan tali pusat dengan air DTT

Ilustrasi air mendidih (pexels.com/Mikhail Nilov)

Membersihkan tali pusat tidak perlu memakai sabun. Jika area itu terkena air seni dan tinja, kamu bisa membersihkan dengan memakai air desinfeksi tingkat tinggi (DTT) dan kasa steril.

Air DTT atau air steril adalah cairan yang dipakai untuk membunuh mikroorganisme. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Caranya adalah dengan merebus air hingga mendidih, diamkan selama 20 menit, selanjutnya simpan ke dalam termos atau tempat tertutup.

Namun perlu diingat, ketika ingin memakainya, biarkan air DTT lebih dingin terlebih dahulu. Selanjutnya, celupkan kasa steril dan bersihkan tali pusat hingga pangkalnya.

4.Keringkan tali pusat

Ilustrasi memakai popok (pexels.com/Sarah Chai)

Setelah tali pusat dibersihkan, keringkan sisa air yang menempel pada tali pusat menggunakan kasa steril. Sebaiknya, biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka tanpa terbungkus apa pun.

Kamu mungkin juga bertanya-tanya, bagaimana jika tali pusat terkena popok? Ada baiknya untuk mencegah hal tersebut. Jika tali pusat belum puput, lipatlah popok di bawah area tersebut agar tidak mengenainya. 

5.Apa perbedaan tali pusat tertutup dan terbuka?

Ilustrasi tali pusat bayi (unsplash.com/Alexander Grey)

Ada pendapat berbeda mengenai tali pusat yang terbuka dan tertutup. Tim pro tertutup berpendapat bahwa menutupnya dengan kasa steril lebih nyaman dan menghindarkannya dari kotoran. Akan tetapi, Kemenkes RI justru menganjurkan tali pusat dibiarkan terbuka.

Ternyata ada perbedaan lama waktu puput di antara keduanya. Studi dalam jurnal Midwifery Care Journal melaporkan rata-rata waktu lepas tali pusat yang dibiarkan terbuka adalah 4 hari 2,7 jam, sedangkan tali pusat tertutup akan lepas kira-kira 7 hari 2,6 jam.

Cara perawatan tali pusat yang tepat dapat mengurangi risiko masalah kesehatan pada bayi. Biasanya, tenaga kesehatan akan memberikan edukasi terkait perawatan tali pusat setelah persalinan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Septin SLD
EditorSeptin SLD
Follow Us