5 Fakta tentang Demam, Jangan Sepelekan Gejala dan Penyebabnya

Demam memiliki jenis yang tidak boleh kamu sepelekan. Jenis ini membagi tingkatan demam menurut tingginya suhu dan lamanya seseorang menderita demam. Tingkat rendah berkisar antara 38,1 - 39 derajat celcius, tingkat sedang berkisar antara 39,1 - 40 dejarat celcius, tingkat tinggi berkisar antara 40,1 - 41,1 derajat celcius, dan hiperpireksia berkisar di atas 41,1 derajat celcius.

Adapula jenis demam menurut lamanya waktu yaitu tingkat akut terjadi kurang dari 7 hari, tingkat sub-akut terjadi selama 14 hari, dan tingkat kronis atau persisten terjadi selama lebih dari 14 hari.

Dari jenis-jenis ini kamu dapat memberikan pengobatan yang tepat agar demam bisa segera disembuhkan.

Ada beberapa gejala yang lazim dirasakan oleh penderita demam. Kedinginan merupakan salah satu yang paling banyak dirasakan saat suhu mengalami kenaikan. Gejala lain seperti gemetaran, kelesuan, rasa kantuk, berkeringat dan sensitif terhadap rasa sakit bisa juga terjadi padamu saat terserang demam.

Selain itu, gejala demam dapat menyebabkan lemahnya konsentrasi, depresi dan kurangnya nafsu makan. Bahkan jika gejala demam dibiarkan, peningkatan suhu tubuh akan menyebabkan dehidrasi dan kejang-kejang. Kamu harus mengenali gejala ini dengan baik agar penyakit demam cepat diatasi.

Pengobatan demam harus kamu ketahui agar penyakit ini dapat diatasi dengan baik. Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID) dapat kamu gunakan untuk menurunkan suhu awal. Obat ini berjenis aspirin atau ibuprofen yang dapat mudah kamu temukan di apotek atau dokter.

Jika demam ini berlanjut, dokter biasanya memberikan antibiotik yang membantu dalam memerangi virus berbahaya. Jika demammu disebabkan oleh penyakit ringan seperti pilek, maka tidak perlu antibiotik.

Perbanyak minum dan mengonsumsi buah-buahan agar asupan cairan pada tubuh cukup untuk mencegah dehidrasi.

Penyebab demam harus kamu kenali dengan baik agar pengobatan yang tepat dapat kamu lakukan. Demam terjadi karena adanya infeksi yang menyerang tubuh. Penyakit organ dalam selalu menyebabkan kenaikan suhu tubuh akibat dari perlindungan sistem kekebalan tubuh. Serangan virus pun dapat menyebabkan demam mudah menyerangmu.

Penyakit flu, cacar, dan pneumonia memicu terjadinya gejala demam yang dirasakan tubuhmu. Selain itu, penyebab demam bisa terjadi karena sesuatu yang lebih serius seperti meningitis dan infeksi ginjal.

Jika kamu merasa ada yang aneh terhadap suhu normal tubuh, segera lakukan perawatan yang tepat agar demam tidak semakin tinggi.

Efek serius demam tak boleh disepelekan. Kejang-kejang merupakan efek yang perlu diperhatikan. Ada dua jenis kejang yang harus kamu ketahui. Kejang demam ringan berlangsung kurang dari 15 menit . Kejang tingkat ini membuat tubuh menjadi kaku dan menimbulkan kedutan pada tangan dan kaki.

Ada pula kejang demam kompleks yang berlangsung lebih lama. Kejang ini tak boleh disepelekan karena efeknya bisa berbahaya bagi tubuh. Penderita akan kehilangan kesadaran dan kejang terjadi secara berulang. Baiknya lakukan perawatan khusus agar gejala serius demam seperti kejang ini dapat segera diatasi.

Fakta-fakta mengenai demam di atas harus kamu tahu. Jangan sepelekan gejala dan penyebab demam agar penyakit ini tidak membahayakan kesehatanmu. Lakukan pencegahan dan pengobatan terbaik agar penyakit demam tidak mudah menyerangmu.