5 Hal yang Memicu Naiknya Asam Lambung saat Buka Puasa, Waspadai!

Saat berbuka puasa, mengonsumsi makanan pedas seperti sambal atau hidangan dengan bumbu pedas bisa meningkatkan risiko munculnya gejala gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ketika makanan pedas masuk ke dalam sistem pencernaan, zat aktif seperti kapsaisin dalam cabai dapat merangsang reseptor di dalam lambung, yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Naiknya asam lambung dapat menyebabkan gejala sensasi terbakar di dada atau heartburn, yang merupakan gejala umum dari GERD.

Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas saat berbuka puasa, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Kafein merupakan zat yang terkandung dalam minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, yang memiliki dampak kurang baik pada orang dengan penyakit asam lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong saat berbuka puasa.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kafein dapat memicu terjadinya peningkatan asam lambung setelah mengonsumsinya (Clinical Gastroenterology and Hepatology, 2020).

Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dalam jumlah yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD dan memperburuk gejalanya.

Setelah berpuasa seharian, mungkin kamu tergoda untuk makan apa pun yang tersedia saat berbuka puasa. Namun, ingatlah bahwa makan berlebihan dalam porsi besar bisa menekan lambung dan memicu peningkatan asam lambung.

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk menyegerakan buka puasa dan sebaiknya diawali dengan porsi sedikit terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk menghindari beban berlebih pada lambung setelah seharian berpuasa, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pencernaan.

Waktu buka puasa, beberapa orang merasa kurang lengkap kalau belum ada gorengan di meja makan. Makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan atau makanan berlemak lain, memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh lambung.

Akibatnya, lambung akan memproduksi lebih banyak asam lambung untuk mencerna makanan yang berlemak tersebut.

Perhatikan porsi makan makanan yang mengandung tinggi lemak saat berbuka puasa, terutama menjelang tidur, agar mengurangi risiko asam lambung naik.

Merokok tidak hanya memiliki buruk bagi kesehatan secara umum, tetapi juga dapat memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan gejala asam lambung.

Menurut penelitian, merokok merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan dalam terjadinya gejala asam lambung (American Journal of Gastroenterology, 2019).

Penelitian tersebut juga menemukan hubungan antara merokok dan peningkatan risiko GERD, termasuk peningkatan frekuensi dan intensitas gejala asam lambung.

Saat berbuka puasa, ingatlah untuk membatasi makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya asam lambung, apalagi kamu yang punya masalah asam lambung. Dengan begitu, kamu bisa menikmati momen berbuka puasa tanpa khawatir asam lambung naik.