ilustrasi anak belajar menulis (pexels.com/Yan Krukov)
Gangguan ini tidak hanya memengaruhi kemampuan membaca pada pengidap disleksia, namun juga memengaruhi kemampuan menulisnya. Normalnya, tulisan tangan orang-orang pada umumnya mampu dibaca dengan jelas. Namun, beda halnya dengan tulisan tangan pada pengidap disleksia.
Tulisan tangan pengidap disleksia biasanya terlihat terbalik atau bisa disebut dengan mirror writing. Selain itu, mereka juga kesulitan dalam mengingat atau menyebutkan angka, huruf, dan warna. Pengidap disleksia juga kesulitan dalam mengeja karena mengharuskan mereka untuk mencocokkan antara huruf dengan bunyi.
Menurut keterangan dari Mayo Clinic, mereka mungkin saja mengalami berbagai kesulitan dalam komunikasi verbal pada usia yang masih belia, misalnya terlambat berbicara, memiliki masalah dalam membentuk kata-kata dengan benar, dan mempelajari kata-kata baru dalam rentang waktu yang cukup lama. Meskipun penderita disleksia ini mengalami berbagai tantangan dalam belajar, namun ini tidak berarti bahwa mereka juga mengalami gangguan kognitif.