Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Langkah Penanganan Disleksia, Gangguan Belajar pada Anak

pexels/Gustavo

Disleksia adalah gangguan kesulitan belajar pada anak yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Gangguan ini dapat membuat anak frustasi belajar, meski sesungguhnya mereka punya otak yang cerdas. 

Lantas, bagaimana cara mengenali anak dengan disleksia dan apa yang perlu kita lakukan untuk membantu proses belajar anak? Berikut penjabarannya!

1. Tanda-tanda disleksia pada anak

pexels/Andrea

Anak dengan disleksia ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Hal ini dapat terlihat dari 3 hal berikut:

  • Kesulitan membedakan huruf yang mirip seperti b/d atau p/q
  • Kesulitan mengurutkan huruf menjadi rangkaian kata, misalnya menafsirkan "pesawat" sebagai "sepawat" atau pengurangan huruf dalam kata-kata, seperti membaca "terbang" sebagai "terang"
  • Beberapa tanda lain termasuk tulisan tangan yang berantakan dan pengurangan huruf atau kalimat ketika membaca naskah

2. Gunakan cara mengajar yang kreatif

pexels/Pragyan

Untuk membantu prosesnya, kita bisa membuat kegiatan belajar jadi lebih menarik dan kreatif agar anak tertarik. Misalnya, kita bisa melakukan kegiatan yang melibatkan panca indera. Kegiatan ini gak hanya menarik, namun juga membantu perkembangan anak.

Selain itu, ketika berinteraksi dengan anak, hindari kata-kata yang sulit! Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana untuk dipahami anak.

3. Tingkatkan kosakata anak dengan membaca buku

unsplash/Josh Applegate

Membaca buku adalah aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak. Pilihlah buku yang menarik perhatiannya!

Ajak anak untuk membaca bersama! Selain menyenangkan, membaca buku dapat meningkatkan kosakata anak dan membantu anak membuat model kalimat, bentuk kalimat, dan fonetik.

4. Bantu anak berlatih fokus

unsplash/Jerry Wang

Beberapa anak dengan disleksia kerap kesulitan menghafal, berpikir adaptif, dan mengendalikan diri. Untuk itu, anak juga perlu dibantu untuk berlatih fokus.

Beberapa cara untuk melatih fokus anak antara lain memberikan alat bantu visual, menyalakan musik background untuk mengurangi gangguan, dan melatih fokus dengan meditasi.

5. Selalu libatkan anak dalam proses belajarnya

pexels/Julia M Cameron

Anak juga perlu diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas proses belajarnya. Oleh karena itu, libatkan anak menjadi peserta yang aktif.

Seperti anak pada umumnya, anak dengan disleksia tentu memiliki potensi di bidang tertentu. Tantang anak untuk semakin mengasah potensinya ini agar kita dapat menemukan dan mengembangkan talentanya. 

6. Jadilah teman yang baik

pexels/pixabay

Tidak ada cara yang lebih baik dalam membantu proses belajar anak, selain dengan menjadi anggota keluarga, guru, dan teman yang mendukung, mendengarkan, serta siap membantu. Oleh karena itu, mulailah percakapan yang bermakna dengan mereka!

Demikian langkah penanganan anak dengan disleksia. Perlu diingat, setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Untuk itu, penting bagi kita untuk menyadari tantangan setiap anak, meluangkan waktu, dan berupaya dalam menemukan talenta mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Klara Livia
Febriyanti Revitasari
Klara Livia
EditorKlara Livia
Follow Us