Penyakit yang menyerang tubuh pada dasarnya muncul sebagai sinyal bahaya yang ditunjukkan oleh tubuh. Tujuannya, agar kita segera menangani dan memeriksa kondisi tubuh secara medis. Jadi, penyakit tidak meluas secara cepat.
Nah, bagaimana jika kamu sering mengalami nyeri dada di bagian kiri? Apakah itu bisa dipastikan gejala penyakit jantung? Yuk, simak ulasan berikut untuk lebih jelasnya!
Nyeri di dada sebelah kiri memang sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung. Namun, organ di dada sebelah kiri bukan hanya ada jantung. So, nyeri yang kamu rasakan di sana belum tentu gejala penyakit jantung.
Setiap penyakit punya gejala berbeda. Begitu juga dengan penyakit jantung dan penyakit di organ selain jantung.
Gejala penyakit jantung umumnya berupa rasa berat di area dada seperti tertimpa beban berat dan diremas secara kuat. Selain itu, rasa nyerinya akan menjalar sampai rahang, punggung, dan tangan sebelah kiri.
Sakitnya bisa melebihi waktu 15 menit di titik yang sama. Bahkan, penderitanya bisa merasakan mual dan muntah.
Selain penyakit jantung, nyeri dada sebelah kiri juga berpotensi menyebabkan penyakit yang lain. Contohnya penyakit maag, GERD, gangguan pada paru-paru, dan stres akibat lelah bekerja dan tekanan lainnya.
Maag juga biasanya disertai nyeri dada sebelah kiri. Apa saja penyebabnya? Umumnya, karena terlalu sering telat makan dan berlebihan dalam mengonsumsi kuliner yang bercita rasa asam dan pedas. Dampaknya, asam lambung naik jadi naik.
GERD atau gastroesophageal reflux disease mirip dengan gejala maag. Nyeri dada sebelah kiri juga disertai dengan rasa terbakar akibat asam lambung naik ke tenggorokan. Penyebabnya kita terbiasa langsung tidur setelah makan, tanpa ada jeda.
Adapun gangguan pada paru-paru biasanya disertai dengan batuk dan sesak napas. Akibatnya, bernapas akan terasa sakit. Selain itu, stres atau lelah juga berdampak pada dada berupa nyeri. Itu sebabnya kamu mesti berhati-hati dengan beban pekerjaan atau sekolah kamu.
Untuk mengetahui secara pasti, lakukanlah medical check up secara rutin. Dengan cara itu, kamu bisa mengetahui secara pasti jenis penyakitnya dan belum terlambat demi menyingkirkan faktor-faktor risiko penyakit jantung.
Pemeriksaan kesehatan saja tidak cukup. Kamu harus menjaga pola makan dan tidak makan makanan pedas asam atau kafein secara berlebihan.
Jika kamu masih merasakan kekhawatiran mengenai kesehatan jantungmu, lakukanlah tes khusus. Biasanya, kita akan disarankan untuk mengikuti tes troponin T.
Dikutip dari alodokter.com, troponin merupakan molekul protein yang dilepaskan ke aliran darah ketika otot jantung rusak karena serangan jantung atau penyakit jantung serius. Pemeriksaan troponin seringkali dilakukan untuk mendiagnosis serangan jantung atau kondisi lain yang dapat menyebabkan kerusakan jantung.
Pada orang yang sehat, kadar troponin dalam darah umumnya tidak terdeteksi karena saking rendahnya. Jika ada kenaikan, walau sedikit saja, sudah menunjukkan adanya beberapa kerusakan pada jantung.
Nah, itulah fakta-fakta yang perlu kamu ketahui mengenai nyeri dada sebelah kiri. Yuk, waspadai serangan jantung dengan pola makan dan hidup sehat!