Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi es krim (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Steatorrhea adalah kondisi terlalu banyak lemak pada feses. Feses berlemak berbeda dengan feses biasa. Feses berlemak cenderung lebih longgar, lebih berbau dan warnanya lebih pucat, seperti tanah liat, feses berlemak terkadang mengapung di air.

Steatorrhea adalah gejala dari banyak penyakit yang dapat memengaruhi berbagai organ dalam sistem pencernaan. Jika menderita steatorrhea dan tidak mengetahui penyebabnya, harus mencari pertolongan medis. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi serius yang memerlukan pengobatan.

Steatorrhea juga sering disebabkan karena mengonsumsi makanan berlemak. Dari semua penyebab utama steatorrhea, penderitanya harus menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi seperti kelima makanan berikut ini!

1. Daging merah

ilustrasi daging merah (pixabay.com/Bru-nO)

Steatorrhea dapat terjadi jika sistem pencernaan tidak dapat memecah lemak dalam makanan secara efektif. Tubuh penderita mungkin juga tidak dapat menyerap beberapa nutrisi dari makanan dengan baik, termasuk lemak, vitamin, dan mineral. Dalam kasus lain, tubuhnya juga mungkin kekurangan senyawa yang diperlukan untuk kesehatan pencernaan.

Beberapa penyebab potensial steatorrhea lainnya meliputi intoleransi laktosa, penyakit kantung empedu, infeksi pada saluran pencernaan, kerusakan atau cedera pada usus, dan operasi bypass lambung.

Pengobatan steatorrhea tergantung pada penyebabnya. Bekerjasamalah dengan dokter untuk mendiagnosis dengan benar penyebab feses berlemak dan gejala yang menyertainya.

Jika steatorrhea dikaitkan dengan kondisi medis yang dapat diobati dengan pola makan, perubahan tambahan pada apa yang dimakan dan diminum dapat membantu. Misalnya, hindari makanan dan minuman yang mengandung laktosa jika menderita intoleransi laktosa. Jika menderita penyakit celiac, menghindari semua makanan dan minuman yang mengandung gluten sangat penting untuk membantu mengurangi gejala.

Jika steatorrhea bersifat jangka pendek dan disebabkan oleh makanan yang baru saja dimakan. Dilansir Very Well Health, cobalah hindari makanan dan camilan yang sangat tinggi lemak. Batasi daging merah, daging olahan, mentega, keju, krim, minyak kelapa dan sawit, makanan manis, serta makanan penutup.

Hindari makanan berserat tinggi. Meskipun serat memberikan banyak manfaat kesehatan, membatasi makanan dan suplemen berserat tinggi untuk sementara waktu dapat mengurangi gejala steatorrhea.

Disarankan bahwa setelah gejala membaik, penting untuk menambahkan kembali makanan berserat tinggi ke dalam pola makan sesuai toleransi. Batasi atau hindari alkohol, asupan alkohol berlebihan dapat memperburuk gejala steatorrhea.

Terkadang kombinasi perubahan pola makan, pengobatan, dan suplemen nutrisi diperlukan untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan steatorrhea.

Misalnya, penderita EPI perlu memastikan bahwa mereka mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya nutrisi, mengonsumsi enzim pankreas setiap kali makan dan ngemil, serta mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

2. Es krim

Editorial Team

Tonton lebih seru di