Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Apa saja nutrisi penting yang perlu dipenuhi perempuan usia subur? (pexels.com/Anthony Shkraba)
Apa saja nutrisi penting yang perlu dipenuhi perempuan usia subur? (pexels.com/Anthony Shkraba)

Perempuan usia subur termasuk kelompok yang rentan mengalami anemia, utamanya saat hamil. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya berbagai nutrisi dalam tubuh, sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko sakit.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI, tercatat sekitar 48,9 persen ibu hamil yang mengalami anemia. Anemia saat kehamilan berpotensi menyebabkan berat bayi lahir rendah, yang menjadi salah satu indikator dalam memprediksi risiko kematian bayi baru lahir, stunting, dan berbagai penyakit saat anak dewasa.

Meskipun prevalensi BBLR menurut data Riskesdas sudah cenderung menurun, yaitu sebesar 10,2 persen pada tahun 2013, menjadi 6,2 persen pada tahun 2018. Namun, hal ini belum mencapai target global prevalensi bayi BBLR dengan penurunan hingga 2,7 persen sampai dengan tahun 2025.

Oleh karena itu, perlu dukungan asupan nutrisi yang tepat selama masa subur atau masa reproduktif ini demi meminimalkan risiko selama persalinan dan perkembangan anak di masa mendatang. Nah, inilah nutrisi penting yang asupannya perlu dipenuhi oleh perempuan semasa usia subur.

1. Protein

ilustrasi makanan sumber protein (trifectanutrition.com)

Secara umum, protein berperan dalam memelihara, memperbaiki, mengganti sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan metabolisme.

Selain itu, salah satu manfaat penting protein bagi perempuan adalah untuk mencegah anemia. Menurut sebuah laporan dalam Jurnal Kesehatan tahun 2017, adalah transferin yang merupakan suatu protein yang berperan penting dalam transportasi zat besi di dalam tubuh. 

Jadi, kekurangan asupan protein akan mengakibatkan transportasi zat besi terhambat, sehingga akan terjadi defisiensi atau kekurangan zat besi dan penurunan kadar hemoglobin.

Pemenuhan asupan makanan berprotein disarankan terutama yang berasal dari hewani karena kandungan zat besinya lebih banyak dan lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding zat besi dari sumber nabati. 

Oleh karena itulah, memenuhi asupan protein hewani, juga berpengaruh dalam tercukupinya asupan zat besi harianmu, sehingga menghindarkan resiko terjadinya anemia.

2. Zat besi

Editorial Team

Tonton lebih seru di