Momen berpuasa di bulan ramadan, memang menjadi salah satu ibadah yang mengundang euphoria. Gak hanya di kalangan dewasa, tapi juga di kalangan anak-anak, hal ini ditunjukkan lewat antusiasme anak mengikuti serangkaian ibadah yang ada di bulan ramadan. Tentu hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri di hati orangtua, saat anaknya memiliki semangat membara menyambut bulan suci bagi umat muslim ini.
Akan tetapi, gak bisa dimungkiri bahwa, anak-anak memiliki kemampuan fisik yang jauh berbeda dengan orang dewasa, begitu pula dalam hal berpuasa. Mudah bagi kita belum tentu mudah bagi mereka, apalagi jika ini menjadi kali pertama bagi anak memulainya. Ada hal-hal yang perlu kita waspadai seperti, kemungkinan hipoglikemia atau dehidrasi, karena bisa berakibat fatal jika tidak dikenali gejalanya.
Menurut laman Healthline, meski jarang terjadi, anak-anak yang melewatkan waktu makan atau makan terlalu sedikit dari porsi seharusnya, bisa saja mengalami hipoglikemia meski tidak memiliki riwayat diabetes, yang memerlukan terapi insulin untuk menormalkan level gula dalam darah. Selain itu, dehidrasi juga sangat memungkinkan terjadi, karena berpuasa membuat seseorang melewatkan asupan cairan selama belasan jam.
Berikut beberapa tanda fisik pada anak yang perlu orangtua waspadai saat sedang latihan berpuasa. Baca selengkapnya, yuk!