Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita menyikat gigi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Lebaran udah di depan mata! Artinya? Ketemu keluarga, silaturahmi, dan... makanan manis di mana-mana! Dari kue kering sampai dodol, semua menggoda buat dicoba. Tapi, pernah gak kepikiran gimana dampaknya ke gigi? Kalau gak dijaga, bisa-bisa Lebaran jadi bikin gigi sakit, bukan hati yang bahagia.

Nah, biar gigi tetap sehat meski banyak makan yang manis-manis, ada beberapa trik simpel tapi efektif yang bisa kamu terapkan. Gak perlu parno dan menghindari kue favorit, cukup lakukan beberapa kebiasaan ini supaya senyum tetap cerah dan bebas dari masalah gigi. Yuk, simak tipsnya!

1. Jangan langsung sikat gigi setelah makan manis

Ilustrasi makan roti manis (freepik.com/pvproductions)

Banyak orang mengira bahwa langsung menyikat gigi setelah makan manis adalah cara terbaik untuk menjaga kebersihannya. Padahal, saat kita mengonsumsi makanan manis atau asam, enamel gigi menjadi lebih lunak karena reaksi asam yang terbentuk di dalam mulut. Jika langsung menyikat gigi dalam kondisi ini, justru bisa mengikis enamel lebih cepat dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya berkumur dengan air putih terlebih dahulu agar asam dalam mulut bisa sedikit dinetralkan. Setelah itu, beri jeda sekitar 30 menit sebelum menyikat gigi supaya enamel kembali mengeras dan tidak mudah terkikis. Dengan cara ini, gigi tetap bersih dan sehat tanpa risiko merusak lapisan pelindungnya.

2. Minum air putih lebih banyak

Ilustrasi menuang air (freepik.com/freepik)

Saat menikmati aneka hidangan Lebaran, banyak orang lebih memilih minuman manis seperti sirup, soda, atau teh manis sebagai pelengkap. Sayangnya, minuman manis ini justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri di dalam mulut karena kandungan gulanya yang tinggi. Jika gula ini dibiarkan menempel di gigi dalam waktu lama, maka risiko gigi berlubang dan plak semakin meningkat.

Minum air putih setelah makan atau minum yang manis bisa membantu membilas sisa gula yang menempel pada gigi. Selain itu, air putih juga membantu meningkatkan produksi air liur yang berfungsi sebagai pelindung alami gigi dari bakteri. Jadi, biasakan untuk selalu minum air putih lebih banyak selama Lebaran agar kesehatan gigi tetap terjaga.

3. Makan keju atau kacang setelah makanan manis

Ilustrasi wanita membawa keju (freepik.com/freepik)

Mungkin terdengar unik, tapi makan keju atau kacang setelah mengonsumsi makanan manis bisa membantu melindungi kesehatan gigi. Keju kaya akan kalsium dan fosfat yang dapat membantu memperkuat enamel gigi, sementara kacang memiliki tekstur yang mampu mengurangi sisa gula yang menempel pada permukaan gigi. Dengan cara ini, gigi lebih terlindungi dari kerusakan akibat asam yang terbentuk setelah mengonsumsi makanan manis.

Selain itu, keju dan kacang dapat merangsang produksi air liur yang berperan penting dalam menetralkan kadar asam di mulut. Air liur yang cukup akan membantu mengurangi risiko gigi berlubang dan menjaga keseimbangan pH mulut. Jadi, setelah menikmati hidangan manis, coba imbangi dengan camilan sehat seperti keju atau kacang untuk perlindungan ekstra bagi gigi.

4. Gunakan sedotan untuk minuman manis

Ilustrasi wanita minum minuman manis (freepik.com/freepik)

Banyak orang tidak menyadari bahwa minuman manis seperti soda atau sirup bisa lebih berbahaya bagi gigi dibanding makanan manis. Hal ini karena cairan manis dapat menjangkau seluruh bagian mulut dan lebih mudah menempel pada gigi, sehingga meningkatkan risiko kerusakan. Salah satu cara sederhana untuk mengurangi dampaknya adalah dengan menggunakan sedotan saat minum.

Dengan sedotan, cairan manis akan langsung masuk ke tenggorokan tanpa terlalu banyak mengenai permukaan gigi, sehingga mengurangi paparan gula pada enamel. Pilih sedotan yang bisa ditekuk agar arah minuman bisa dikontrol dengan lebih baik dan tidak langsung mengenai gigi depan. Cara ini bisa menjadi solusi praktis untuk tetap menikmati minuman manis tanpa harus khawatir berlebihan terhadap kesehatan gigi.

5. Jangan lupakan flossing!

Ilustrasi flossing (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Meskipun rajin menyikat gigi, masih banyak orang yang mengabaikan flossing atau penggunaan benang gigi. Padahal, sisa makanan yang terselip di antara gigi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar. Jika dibiarkan dalam waktu lama, bakteri ini bisa menyebabkan pembentukan plak dan akhirnya memicu gigi berlubang.

Flossing sangat penting untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi biasa. Lakukan flossing minimal sekali sehari, terutama setelah makan makanan manis yang cenderung meninggalkan sisa di antara gigi. Dengan menjaga kebersihan gigi secara menyeluruh, kamu bisa tetap menikmati Lebaran tanpa takut mengalami masalah gigi.

Gimana? Gak susah kan buat tetap jaga kesehatan gigi meski banyak makan manis di Lebaran? Yang penting, jangan berlebihan dan tetap perhatikan kebersihan mulut. Lebih baik mencegah daripada menyesal belakangan, kan? Selamat menikmati Lebaran dengan senyum sehat dan bebas sakit gigi!

 

Sumber referensi :

1. "Here's How Long to Wait After Eating to Brush Your Teeth". Men’s Health. Diakses dari https://www.menshealth.com/health/a37133399/how-long-to-wait-after-eating-to-brush-teeth/

2. "6 Ways Water Benefits Your Dental Health". Country Club Dental. Diakses dari  https://countryclubdentalflagstaff.com/6-ways-water-benefits-your-dental-health/

3. "Study proves that cheese is good for your teeth". Unique Smiles. Diakses dari https://www.uniquesmiles.co.uk/dental-articles/study-proves-cheese-good-teeth/

4. "How Using a Straw Can Benefit Your Oral Health". Gregorin Dental. Diakses dari https://gregorindental.com/2024/10/03/using-straw-can-benefit-oral-health/

5. "The Importance of Flossing". National Dental Care. Diakses dari  https://www.nationaldentalcare.com.au/blog/the-importance-of-flossing

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team