6 Kelainan pada Darah yang Perlu Kamu Waspadai 

Anemia adalah salah satu jenis kelainan sel darah merah yang disebabkan karena kekurangan zat besi dalam darah Anda. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi protein hemoglobin yang penting untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan anemia menyebabkan tubuh mudah lesu dan nampak pucat. Anemia sendiri ada yang ringan dan ada pula yang parah.

Anemia sel sabit adalah jenis kelainan pada darah di mana sel darah menjadi berbentuk sabit. Kelainan ini terjadi dikarenakan mutasi genetik, di mana sel darah merah pada orang-orang dengan anemia sel sabit ini mengandung molekul-molekul hemoglobin abnormal yang membuatnya kaku dan melengkung.

Sel darah merah berbentuk sabit ini tidak dapat membawa oksigen dalam jumlah banyak seperti sel darah merah normalnya. Sel darah berbentuk sabit ini juga dapat tersangkut di pembuluh darah, sehingga menghalangi aliran darah ke organ.

Talasemia adalah jenis kelainan darah bawaan yang disebabkan oleh mutasi genetik yang membuat tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin secara normal, seperti ukurannya sangat kecil dan mudah hancur. Ketika sel darah merah tidak memiliki hemoglobin yang cukup, maka oksigen tidak bisa diedarkan hingga ke seluruh bagian tubuh. Akibatnya, banyak organ tubuh yang kemudian tidak berfungsi dengan baik.

Polisitemia adalah kanker darah yang disebabkan oleh mutasi gen. Pada orang yang mengalami polisitemia, sumsum tulang orang tersebut akan menghasilkan terlalu banyak sel darah merah. Kondisi ini dapat menyebabkan darah mengental dan mengalir lebih lambat yang berisiko mengakibatkan pembekuan darah yang memicu serangan jantung atau stroke.

Untuk saat ini, belum diketahui obat yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini. Tetapi perawatan polisitemia umumnya melibatkan proses pengeluaran darah dari pembuluh darah.

Hemofilia terjadi hampir selalu pada pria. Komplikasi hemofilia yang paling serius adalah pendarahan yang berlebihan dan berkepanjangan. Pendarahan ini bisa terjadi di dalam atau di luar tubuh tanpa sebab yang jelas. Pengobatan hemofilia melibatkan hormon yang disebut desmopresin untuk tipe A ringan, yang dapat mendorong pelepasan lebih banyak faktor pembekuan darah yang berkurang, serta infus darah atau plasma untuk hemofilia tipe B dan C.

Myeloma sel plasma adalah kanker darah langka yang berkembang di sel plasma di sumsum tulang. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan sel plasma ganas di sumsum tulang dan membentuk tumor yang disebut plasmacytomas. Umumnya kondisi ini terjadi di tulang seperti tulang belakang, pinggul, atau tulang rusuk.

Sel-sel plasma abnormal ini menghasilkan antibodi abnormal yang disebut protein monoklonal. Protein ini menumpuk di sumsum tulang dan mengalahkan protein sehat. Hal ini dapat menyebabkan penebalan darah dan kerusakan ginjal. Hingga saat ini, penyebab myeloma sel plasma masih belum diketahui.

Kelainan ini kerap kali tidak disadari atau dianggap remeh dan baru diketahui setelah semakin kronis. Oleh karena itu, kamu wajib menerapkan pola hidup sehat dan melakukan medical checkup untuk memonitor kesehatanmu sekaligus mendeteksi adanya gangguan pada darah sedini mungkin.