Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pantangan saat Akan Lari Maraton, Rawan Meningkatkan Cedera!

ilustrasi marathon
ilustrasi marathon (pexels.com/RUN 4 FFWPU)
Intinya sih...
  • Memakai gear baru dapat menyebabkan luka lecet atau ketidaknyamanan, pakailah gear yang sudah terbukti nyaman selama latihan
  • Mencoba nutrisi baru dapat mengganggu sistem pencernaan, coba semua produk nutrisi tersebut sebelum hari perlombaan agar tubuhmu dapat beradaptasi dengan baik
  • Berlebihan melakukan aktivitas fisik dapat membuat otot-otot terasa kaku dan tegang pada hari perlombaan, fokuslah pada bagaimana menyimpan energi sebanyak mungkin untuk lari keesokan harinya

Lari maraton gak hanya tentang ketahanan fisik, tapi juga kesiapan mental serta strategi yang matang. Nah, supaya performa kamu maksimal saat mengikuti event lari maraton, penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang dilakukan sebelum dan selama maraton. Itulah mengapa kamu perlu memahami beberapa hal yang jangan dilakukan saat akan lari maraton untuk menghindari risiko buruk. 

Di bawah ini adalah beberapa pantangan yang sebaiknya gak kamu lakukan untuk memastikan pengalaman maraton yang lebih sukses dan menyenangkan. Wajib dicermati untuk mencegah cedera!

1. Memakai gear baru

ilustrasi lari maraton
ilustrasi lari maraton (pixabay.com/alba1970)

Satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh pelari pemula adalah memakai perlengkapan baru saat hari maraton. Mulai dari sepatu, pakaian, atau kaos kaki yang belum pernah dipakai sebelumnya.

Meski keinginan untuk memamerkan gear baru sangat menggoda, tapi tindakan ini bisa berisiko menyebabkan gesekan yang akhirnya mengakibatkan luka lecet atau ketidaknyamanan, lho. Sepatu yang belum dicoba bisa menyebabkan masalah pada kaki, sedangkan pakaian baru bisa membuat kulitmu iritasi akibat gesekan, nih.

Untuk menghindari hal ini, selalu pakai gear yang sudah terbukti nyaman selama latihan. Ini termasuk sepatu yang telah kamu pakai selama beberapa kali lari panjang dan pakaian yang sudah terbukti gak menimbulkan gesekan atau ketidaknyamanan. Kenyamanan adalah kunci untuk memastikan kamu bisa menyelesaikan maraton tanpa gangguan fisik yang menghambat performa.

2. Mencoba nutrisi baru

Mengonsumsi nutrisi yang belum pernah kamu coba sebelumnya pada hari maraton adalah kesalahan yang dapat merugikan. Beberapa pelari mencoba gel energi, minuman elektrolit, atau bar energi baru yang belum pernah dikonsumsi saat latihan. Hasilnya, bisa saja perutmu bermasalah karena sistem pencernaan belum terbiasa dengan nutrisi tersebut. Rasa mual, kram perut, atau bahkan diare dapat menjadi masalah besar selama lomba, lho.

Untuk itu, kamu harus selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terbukti aman dan nyaman untuk tubuhmu selama latihan. Sebaiknya, coba semua produk nutrisi tersebut sebelum hari perlombaan agar tubuhmu dapat beradaptasi dengan baik. 

3. Berlebihan melakukan aktivitas fisik

ilustrasi cedera olahraga
ilustrasi cedera olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak pelari yang merasa gugup atau justru terlalu bersemangat menjelang hari perlombaan. Ini membuat mereka tanpa sadar melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, seperti berjalan jauh atau berolahraga keras sehari sebelum maraton. Meski penting untuk tetap aktif, kamu harus menghindari aktivitas fisik yang berlebihan supaya tubuhmu gak kelelahan pada hari-H. Kalau kamu berlebihan dalam bergerak, otot-otot bisa terasa kaku dan tegang pada hari perlombaan, yang akan mempengaruhi performamu.

Gak ada salahnya untuk beristirahat dan memulihkan tenaga sehari sebelum maraton. Jika kamu ingin melakukan aktivitas, pilihlah yang ringan seperti berjalan-jalan singkat atau peregangan ringan. Fokuslah pada bagaimana menyimpan energi sebanyak mungkin untuk lari keesokan harinya, dan hindari segala aktivitas yang bisa menguras tenagamu.

4. Begadang

Tidur yang cukup sangat penting untuk menyiapkan tubuh siap menghadapi tantangan fisik maraton. Akan tetapi, beberapa pelari justru begadang atau tidur terlalu larut menjelang hari perlombaan, baik karena gugup atau karena terlalu banyak hal yang dipikirkan. Kurang tidur ini dapat menyebabkan tubuh merasa lemas dan gak bugar pada hari maraton, ini tentu saja akan memengaruhi performamu secara signifikan, lho.

Untuk itu, pastikan kamu memperoleh tidur yang berkualitas setidaknya dua malam sebelum maraton, terlebih malam terakhir sebelum lomba. Usahakan untuk tidur lebih awal supaya tubuhmu dapat sepenuhnya pulih dan siap untuk berlari. Kalau memungkinkan, buat rutinitas tidur yang sama dengan jadwal latihan sehingga tubuh terbiasa dan gak mengalami gangguan tidur menjelang maraton.

5. Mengabaikan perubahan cuaca yang nanti akan terjadi

Cuaca merupakan faktor yang dapat mempengaruhi performa lari, tapi sering diabaikan oleh banyak pelari. Padahal, runners harus mempersiapkan diri tentang berbagai hal yang nanti akan terjadi saat lari maraton, seperti cuaca ini. Kalau nanti cuaca tiba-tiba berubah, seperti panas terik atau hujan, kamu harus siap untuk bisa menyesuaikan strategi. 

Kamu perlu mengecek prakiraan cuaca sebelum maraton, dan siapkan strategi alternatif untuk menghadapi kondisi yang berbeda. Jika cuaca panas, pastikan kamu minum lebih sering serta mengurangi kecepatan untuk menjaga stamina. Kalau hujan, persiapkan mental untuk berlari dalam kondisi basah dan mungkin licin. Jangan biarkan cuaca menjadi penghalang, tetapi jadikan sebagai tantangan yang bisa diatasi dengan persiapan matang.

6. Membandingkan diri dengan pelari lain

ilustrasi lari maraton
ilustrasi lari maraton (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Satu hal yang perlu diingat saat menjalani maraton adalah setiap pelari memiliki kemampuan dan kecepatan yang berbeda. Sangat mudah untuk terjebak dalam membandingkan diri dengan pelari lain, terlebih jika nanti kamu terlihat lebih cepat atau lebih kuat. Dengan membandingkan diri, kamu hanya akan meningkatkan kecemasan dan membuatmu kehilangan fokus pada rencana dan tujuan pribadimu.

Jadi, nanti selama maraton, fokuslah pada dirimu sendiri dan apa yang sudah kamu latih. Ingatlah bahwa kesuksesan maraton gak diukur dari seberapa cepat kamu dibandingkan dengan orang lain, tetapi seberapa baik kamu bisa menyelesaikan lomba sesuai dengan kemampuanmu. Tetap tenang dan jalani perlombaan dengan caramu sendiri, ya.

Dengan memahami beberapa hal yang jangan dilakukan jika akan lari maraton, kamu jadi lebih siap menghadapi tantangan maraton. Lari maraton gak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang strategi, mentalitas, dan kesiapan menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Happy running, runners!

Referensi

High Five. "The Major Do's and Don'ts of Running a Marathon". Diakses pada Oktober 2024. 
SI. "Tips from the Pros: 12 Things Never to Do in a Marathon". Diakses pada Oktober 2024. 
The Running Channel. "Mistakes To Avoid When Running A Marathon". Diakses pada Oktober 2024. 
Baylor Scott & White Health. "10 things to remember before you run a marathon". Diakses pada Oktober 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us