6 Tanda Bipolar Disorder yang Perlu Kamu Waspadai

Mood berubah-ubah itu sangatlah wajar. Tapi kalau perubahannya cenderung ekstrem, ini adalah pertanda bipolar. Misalnya, sekarang tertawa terbahak-bahak, 10-20 detik kemudian menjadi terdiam dan menangis. Perubahan mood ini biasanya diikuti dengan perasaan depresi yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Saat depresi, seorang bipolar cenderung mengisolasi dirinya dari orang-orang di sekitar, termasuk keluarga. Bahkan pengidap bipolar suka menolak untuk melakukan aktivitas favoritnya karena aktivitas ini dianggap sudah tidak menarik lagi.

Jika dibiarkan terus-menerus, maka tingkat depresi yang dialami bipolar pun akan semakin parah. Maka dari itu, orang-orang terdekat mesti lebih peduli terhadapnya.

Tempo bicara seorang bipolar sangatlah cepat. Saking cepatnya, orang-orang di sekitar pun jadi sulit mengikuti topik pembicaraan. Akan tetapi, apa yang diucapkan dan apa yang dipikirkan si bipolar sering kali gak sinkron. Hal ini tak lepas dari pengaruh suasana hati yang gak menentu.

Masalah kecil sekalipun bisa membuat penderita bipolar marah, lho! Kalau sudah marah, para bipolar cenderung agresif dan tidak memikirkan dampak dari amarahnya kala itu terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Bisa dikatakan dirinya mendadak berubah menjadi sosok yang minim toleransi.

Sikap seorang bipolar bisa dikatakan gegabah. Penderita bipolar gak memikirkan dampak dari sikap, perbuatan, dan keputusan yang diambilnya. Terlebih lagi kalau sudah stres berat. Beberapa bipolar bahkan mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Saat sedang stres atau depresi, penderita bipolar akan mengalami gangguan tidur. Para bipolar menjadi sangat sulit tertidur meski dalam keadaan lelah sekalipun. Akibatnya, waktu tidurnya pun sering kali gak teratur.

Itulah tanda-tanda bipolar disorder yang perlu kamu tahu. Kalau kamu mengalami salah satu tandanya, segera konsultasikan ke dokter sebelum penyakit ini bertambah parah.