Kurus Tak Selalu Enak, Ini 7 Bahaya Kesehatan Jika Terlalu Kerempeng!

Kamu mengharapkan bahwa dengan tubuh kurus dirimu akan lebih dapat aktif bergerak, namun ternyata terlalu kurus malahan membuatmu malas bergerak. Lemak yang ada di tubuh kita bukan ada karena tanpa sebab, melainkan agar tubuhmu dapat bergerak dan membakar lemak tersebut.

Tanpa pembakaran itu, tubuhpun tidak memiliki energi untuk beraktivitas. Malahan dalam situasi ini, bukan tidak mungkin energimu didapat dengan membakar ototmu yang akhirnya semakin mengecilkan otot.

Tubuhmu yang terlalu kurus juga bisa menjadi pertanda bahwa kamu penderita anoreksia. Anoreksia adalah gangguan pola makan yang membatasi makanan untuk masuk ke dalam tubuh. Eating disorder ini menyebabkan kehilangan berat badan yang sangat jauh dan tubuh yang super kurus. Jika dibiarkan, gangguan ini dapat menyebabkan hal yang fatal bagi tubuhmu karena kurangnya nutrisi tubuh.

Tujuan pertama dari menjadi kurus adalah tampak menarik untuk lawan jenis. Sayangnya, kenyataan tidaklah seindah itu. Banyak lawan jenis yang justru menyukai mereka yang berisi lantaran tampak lebih berenergi dan seksi. Sebagai contoh wanita yang berisi memiliki bentuk curvy di tubuhnya dan bagi para pria itu adalah hal yang seksi.

Itu semua akan hilang jika dirimu terlalu kurus. Seperti pada poin no. 1, bukan hanya dirimu yang sadar kalau kamu tidak semangat, melainkan juga orang-orang lain di sekitarmu dan itu tidak tampak menyenangkan, melainkan mengganggu.

Kamu membacanya dengan benar. Menurut hasil riset, orang yang skinny lebih rawan untuk meninggal di tempat ketika mengalami kecelakaan mobil. Fenomena itu diperhatikan oleh Wisconsin Medical College dalam American Journal Of Public Health melalui studi terhadap 22 ribu pengendara.

Malahan mereka yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih rendah. Diperkirakan itu dikarenakan adanya airbag alami yang tertanam di dalamnya.

Masalah terlalu kurus ini tidak hanya berlaku bagi para wanita, melainkan juga untuk pria. Dari hasil studi University of Aberdeen, berat badan yang terlalu rendah dapat menyebabkan tingkat fertilitas menurun.

Riset orang-orang Denmark itu menunjukkan jumlah sperma mereka yang kekurangan bobot badan ternyata jauh lebih rendah sepertiga dari mereka yang memiliki berat tubuh normal dan kelebihan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa itu disebabkan hormon estrogen yang kurang dan sebenarnya diproduksi dari lemak.

Beberapa studi terbaru menunjukkan orang-orang skinny yang memiliki peradangan mempunyai kesempatan tiga kali lipat untuk meninggal akibat penyakit jantung ketimbang mereka yang memiliki berat normal. Peneliti melihat kasus ini disebabkan oleh peradangan kronis yang membuat terjadinya atherosclerosis, proses penumpukan lemak yang ada di aliran darah sehingga menyumbat lajurnya darah menuju jantung.

Fakta dari hasil riset memberikan info bahwa mereka yang kekurangan berat badan malahan memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat ketimbang mereka yang terkena obesitas. Data angka menyebutkan mereka yang obesitas memiliki angka 20 hingga 30 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang memiliki berat normal, sedangkan yang kekurangan berat badan punya risiko mencapai 80 persen ketimbang orang normal.

Makanya itu, berbahagialah hai kalian yang terkena obesitas karena paling tidak mereka yang berat badannya kurang itu lebih tidak sehat ketimbang mereka yang kelebihan berat badan. Memang ya, yang terbaik adalah cukup.