5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?

Kafein kopi bisa memicu efek samping bagi sebagian orang

Intinya Sih...

  • Ada beberapa kelompok yang disarankan untuk membatasi atau bahkan harus menghindari konsumsi kopi karena alasan kesehatan tertentu.
  • Ibu hamil dan menyusui rentan terhadap efek kafein dari kopi, yang bisa mengganggu perkembangan janin, risiko kelahiran prematur, dan gangguan tidur pada bayi.
  • Orang dengan gangguan kecemasan atau insomnia disarankan untuk membatasi konsumsi kopi karena dapat memperburuk kondisi serta gejala yang terkait.
  •  

Apakah kamu seorang pencinta kopi atau seorang pemula yang baru saja mulai mengeksplorasi kopi? Kopi telah menjadi salah satu minuman paling populer di dunia, dengan berbagai macam rasa dan manfaat yang ditawarkannya.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang bisa menikmati kopi dengan cara yang sama. Ada beberapa kelompok yang disarankan untuk membatasi atau bahkan harus menghindari konsumsi kopi karena alasan kesehatan tertentu.

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa kelompok yang sebaiknya tidak mengonsumsi kopi. Siapa saja? Yuk, cari tahu!

1. Ibu hamil dan menyusui

5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak konsumsi kopi karena kafein bisa menembus plasenta dan mencapai janin atau bayi melalui ASI. Kafein bisa mengganggu perkembangan normal janin dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada bayi.

Mengonsumsi kafein selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta gangguan perkembangan neurologis dan perilaku pada bayi.

Selain itu, menurut penelitian, kafein juga bisa menyebabkan gangguan tidur pada bayi yang disusui, karena kafein yang terkandung dalam ASI bisa membuat bayi menjadi lebih gelisah dan sulit tidur.

Sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk membatasi konsumsi kafein, termasuk kopi, untuk menjaga kesehatan dan perkembangan optimal bayi.

2. Orang dengan gangguan kecemasan dan insomnia

5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?ilustrasi gangguan kecemasan (pexels.com/Amina Filkins)

Bagi orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan atau insomnia, kopi bisa memperburuk kondisi. Kafein, sebagai stimulan utama dalam kopi, mampu menambah tingkat kecemasan dan memperkuat gejala yang terkait dengan insomnia.

Bahkan, efek stimulan kafein bisa menghasilkan perasaan gelisah, jantung berdebar-debar, dan kesulitan tidur yang lebih parah. Bagi orang dengan gangguan kecemasan atau tidur, mengonsumsi kopi bisa membuat gejala insomnia makin intens dan memperburuk kualitas tidur mereka, menurut penelitan.

Bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan atau insomnia, sebaiknya batasi atau bahkan hindari kopi dan mencari alternatif minuman yang lebih menenangkan, seperti teh herbal.

Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Kopi

3. Pasien masalah lambung

5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?ilustrasi penyakit lambung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang-orang dengan penyakit lambung seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau tukak lambung mungkin merasa lebih baik jika membatasi konsumsi kopi.

Kafein dalam kopi bisa merangsang produksi asam lambung, yang pada akhirnya bisa memperburuk gejala yang terkait dengan masalah lambung, seperti heartburn.

Lebih lanjut, kopi juga memiliki efek relaksasi pada sfingter esofagus bawah, yang mana ini berfungsi untuk mencegah refluks asam dari lambung ke kerongkongan. Ketika sfingter ini melemah, risiko refluks asam akan meningkat, sehingga bisa menyebabkan gejala yang lebih sering dan lebih parah bagi orang-orang dengan masalah lambung.

4. Orang dengan tekanan darah tinggi

5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?ilustrasi hipertensi (pexels.com/cottonbro studio)

Pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, konsumsi kopi harus diperhatikan karena kafein bisa memengaruhi tekanan darah.

Meskipun respons terhadap kafein bisa bervariasi pada setiap orang, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein bisa meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu singkat setelah minum kopi.

Menurut penelitian, peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus-menerus akibat konsumsi kopi bisa meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal.

Membatasi atau menghindari kopi bisa menjadi langkah yang penting untuk menjaga tekanan darah pada orang-orang dengan hipertensi.

5. Anak-anak dan remaja

5 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Kopi, Kamu Termasuk?ilustrasi anak remaja minum kopi (pexels.com/Gustavo Fring)

Meskipun kopi bukanlah minuman yang umum dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja, tetapi makin banyak yang terpapar kafein dari minuman lainnya, seperti minuman energi atau minuman berkarbonasi.

Kafein bisa memiliki efek yang lebih kuat pada sistem saraf yang masih berkembang pada anak-anak dan remaja, yang mana bisa memengaruhi tidur dan perilaku mereka.

Menurut penelitian, terlalu banyak mengonsumsi kafein pada usia muda bisa mengganggu keseimbangan gizi, memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, serta menyebabkan kebiasaan yang tidak sehat di masa depan.

Selain itu, anak-anak dan remaja yang terbiasa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar juga berisiko mengalami adiksi atau kecanduan dan toleransi terhadap kafein, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Penting untuk membatasi akses anak-anak dan remaja terhadap kafein dan mengedukasi mereka tentang bahaya konsumsi kafein berlebihan sejak dini.

Setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap kafein, dan beberapa orang mungkin bisa menikmati kopi dengan sedikit atau tanpa efek samping. Namun, bagi kelompok yang disebutkan di atas, membatasi atau menghindari kopi mungkin merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: 7 Penyebab Kamu Malah Mengantuk setelah Minum Kopi

Referensi:

Swiss Medical Weekly, September 2018. Effects of maternal caffeine consumption on thebreastfed child: a systematic review.
Foods, April 2020. Intake of Caffeine and Its Association with Physical and Mental Health Status among University Students in Bahrain.
Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, April 2019. Coffee and Gastrointestinal Health: A Review.
Processes, Maret 2020. Conflicting Effects of Coffee Consumption on Cardiovascular Diseases: Does Coffee Consumption Aggravate Pre-existing Risk Factors?
Osong Public Health and Research Perspectives, Desember 2018. How Much Caffeine is Too Much for Young Adolescents?

Alfian Nurhidayat Photo Verified Writer Alfian Nurhidayat

Strive for progress

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya