4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Muda

Jagalah kesehatan tulang sejak muda

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh pun mengalami penuaan. Biasanya ini ditandai dengan adanya penurunan dan perubahan pada tubuh, baik fisik maupun metabolisme. Permasalahan inilah yang kerap menghantui orang-orang usia lanjut. Salah satunya adalah penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang berkembang ketika kepadatan mineral tulang dan massa tulang menurun, atau ketika struktur dan kekuatan tulang berubah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang yang dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang, menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases.

Walaupun umum menyerang lansia, tetapi bukan berarti usia yang lebih muda bebas dari ancaman osteoporosis. Ada beberapa kebiasaan yang bisa mempercepat terjadinya osteoporosis meskipun usia kamu masih muda. Kebiasaan apa sajakah itu?

1. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D

4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Mudailustrasi susu (unsplash.com/engin akyurt)

Peneroposan tulang terjadi karena kehilangan kalsium lebih cepat, sehingga menyebabkan tubuh tidak bisa menggantinya dengan segera. Alhasil, tulang menjadi lebih lemah dan mudah patah. Sayangnya, tidak semua orang menyadari dampak ini.

Kalsium dan vitamin D berperan penting dalam pembentukan dan penguatan tulang. Kalsium berperan untuk membangun dan memelihara tulang yang sehat dan kuat. Ketika kekurangan kalsium dalam darah, tubuh akan mengambil kalsium yang ada di dalam tulang, sehingga tulang akan mudah untuk keropos.

Vitamin D berperan untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Sebenarnya, tubuh memproduksi vitamin D dari penyerapan sinar matahari, khususnya UVB, melalui kulit. Kamu bisa keluar rumah kira-kira sekitar 5–15 menit untuk berjemur atau berolahraga di luar ruangan. Di Indonesia, akan lebih baik kalau kamu berjemur sekitar pukul 9 pagi agar tidak terlalu panas. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya terlebih dulu, ya!

2. Kurang aktivitas fisik

4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Mudailustrasi jumping jacks (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan mencegah penurunan kekuatan tubuh adalah dengan rutin berolahraga. Kamu bisa berlatih olahraga apa pun, terutama yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh (endurance). Misalnya, latihan kekuatan (strength training), lompat tali, jalan cepat, joging, menaiki tangga, dan lainnya.

Dengan meluangkan waktu sedikit, sekitar total 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit selama 5 hari.

Baca Juga: 10 Jenis Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis, Catat!

3. Konsumsi alkohol

4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Mudailustrasi bersulang (unsplash.com/Kelsey Knight)

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan risiko osteoporosis.

Alkohol bisa mengganggu penyerapan kalsium oleh vitamin D dalam darah, sehingga tulang bisa kekurangan “bahan” untuk membangun tulang yang kuat. Akibatnya, tulang akan mudah rapuh dan patah.

Apalagi ketika konsumsi alkohol, kamu juga akan mabuk dan lebih berisiko terjatuh. Kemungkinan untuk mengalami patah tulang pun makin besar. Bahkan, menurut penelitian, konsumsi alkohol dengan jumlah yang sedikit berisiko rendah pada tulang pinggul, sedangkan konsumsi dengan jumlah besar juga akan meningkatkan risiko patah tulang pinggul (Theraupeutics and Clinical Management, 2018).

4. Merokok

4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Mudailustrasi menolak untuk merokok (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Merokok bisa menyebabkan permasalahan yang serius terhadap kesehatan. Padahal, di setiap bungkus produk sudah diberikan peringatan mengenai bahaya merokok. Namun, sayangnya, bagi orang yang sudah kecanduan, berhenti merokok bisa sangat sulit. Ada saja alasan untuk tetap bisa melakukannya.

Masalah kesehatan akibat rokok sangat kompleks, mulai dari gangguan pada sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, kehamilan dan janin, hingga menyebabkan osteoporosis.

Menurut dr. Luthfi Hidayat, SpOT (K), dokter spesialis orthopedi di RSA UGM, salah satu kandungan dalam rokok, yakni nikotin, bisa mengganggu produksi sel tulang. Apalagi kalau kamu mengalami patah tulang, akan sangat sulit untuk sembuh, bahkan kemungkinan tulang untuk menyatu pun sulit terjadi, mengutip dari laman Universitas Gadjah Mada.

Penyakit tidak serta-merta datang ketika kamu sudah tua dan dalam waktu yang singkat. Ini bisa merupakan akibat dari kebiasaan yang sering kamu lakukan sebelumnya. Untuk itu, penting untuk mengurangi kebiasaan buruk dan berusaha menerapkan pola hidup yang sehat, sehingga kamu bisa terhindar dari osteoporosis dini dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Olahraga Tingkatkan Kepadatan Tulang dan Cegah Osteoporosis

alifiah larasati Photo Verified Writer alifiah larasati

find me on Instagram @fiaalarasati_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya