Es Batu Aluminium sebagai Pengganti Es Batu Biasa, Amankah?

Salah satu keuntungan dari es batu aluminium adalah tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam minuman.

Es batu biasa yang dibuat dari air keran atau air kemasan bisa terkontaminasi oleh bakteri, virus, logam berat, klorin, atau zat-zat lain yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Selain itu, cetakan plastik atau silikon yang digunakan untuk membuat es batu biasa juga bisa melepaskan bahan kimia seperti BPA atau silika yang bisa berdampak negatif pada tubuh.

Dirangkum dari beberapa sumber, sebagian cetakan es plastik mengandung BPA, bahan kimia yang telah terbukti membawa risiko kesehatan. Namun, cetakan es silikon cenderung lebih aman karena tidak menunjukkan tanda-tanda pelepasan apa pun ke dalam makanan atau air pada suhu dingin.

Es batu aluminium tidak akan mencair dan tidak akan bereaksi dengan minuman, sehingga tidak akan mengubah komposisi kimia minuman. Es batu aluminium juga mudah dibersihkan dan disimpan, sehingga lebih higienis dan steril.

Es batu biasa yang mencair akan menambah volume air di dalam minuman, sehingga bisa mengurangi konsentrasi rasa dan aroma minuman. Ini bisa merusak kenikmatan minuman, terutama untuk minuman yang memiliki rasa dan aroma khas, seperti kopi, teh, jus, atau alkohol.

Di sisi lain, es batu aluminium tidak mencair dan hanya bertukar suhu dengan minuman, sehingga tidak akan mengubah rasa dan aroma minuman. Es batu aluminium juga bisa digunakan untuk berbagai jenis minuman, baik panas maupun dingin, karena tidak akan meleleh atau pecah.

Es batu biasa yang dibuat dari air harus dibuat secara berkala dan membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup di dalam freezer.

Selain itu, es batu biasa juga mudah meleleh dan berubah bentuk, sehingga tidak bisa digunakan berulang-ulang. Es batu aluminium, dapat digunakan berulang-ulang tanpa perlu dibuat ulang seperti es batu air.

Es batu aluminium hanya perlu dimasukkan ke dalam freezer selama beberapa jam sebelum digunakan, dan bisa disimpan di dalam wadah tertutup di luar freezer setelah digunakan.

Es batu aluminium juga tidak mudah rusak atau berubah bentuk, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Es batu biasa yang dibuat dari cetakan plastik atau silikon sering kali sulit untuk dilepaskan dari cetakannya. Kadang-kadang, kita harus memukul-mukul atau menyiram cetakan dengan air hangat untuk melepaskan es batu. Ini bisa menyebabkan es batu pecah atau meleleh sebelum digunakan.

Sementara itu, es batu aluminium tidak perlu dilepaskan dari cetakan, karena bentuknya sudah permanen. Es batu aluminium juga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam gelas atau botol, karena ukurannya yang lebih kecil dan ringan.

Es batu aluminium juga lebih mudah untuk dibersihkan, karena tidak menempel pada permukaan. Cukup bilas dengan air bersih dan keringkan dengan lap kering, dan es batu aluminium siap digunakan kembali.

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, tetapi es batu aluminium juga memiliki beberapa kekurangan.

Salah satu kekurangan dari es batu aluminium adalah harganya yang lebih mahal. Es batu aluminium membutuhkan proses pembuatan yang lebih rumit dan bahan baku yang lebih mahal, sehingga harganya juga lebih tinggi.

Selain itu, es batu aluminium juga memiliki kemampuan pendinginan yang lebih rendah daripada es batu biasa. Es batu aluminium hanya dapat menurunkan suhu minuman sekitar 5–10 derajat Celcius, sedangkan es batu biasa dapat menurunkan suhu minuman hingga 20–30 derajat Celcius.

Tak hanya itu, es batu aluminium juga bisa menimbulkan risiko cedera jika digigit atau tertelan. Es batu aluminium yang sangat dingin dapat menyebabkan ice burn pada mulut atau lidah. Dan, jika sampai tertelan bisa menyebabkan tersedak atau luka pada saluran pencernaan.

Es batu jenis aluminium memang bisa menjadi pengganti es batu biasa. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dari segi harga, kualitas, dan potensi risiko. Pilih sesuai preferensi kamu, ya!