TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kanker Berbahaya Ini Sulit untuk Dideteksi Sebelum Memburuk

Meski sehat tapi tetap harus waspada

unsplash.com/rawpixel

Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang dapat menyerang setiap bagian tubuh manusia. Mulai dari organ terluar hingga organ terdalam sekalipun memiliki resiko terserang berbagai jenis variasi penyakit ini. Merokok, jarang berolahraga dan meminum minuman beralkohol merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit kanker.

Di samping dampak buruk yang dirasakan saat sel kanker mulai menginvasi tubuh manusia, ternyata ada beberapa jenis kanker yang sangat sulit untuk dideteksi di awal sebelum akhirnya sel kanker tersebut telah menyebar, hingga terlambat disadari oleh penderitanya.

Hal tersebut tentu perlu diwaspadai karena tidak adanya gejala yang dirasakan ketika di fase awal kanker tersebut menyerang, membuat para penderitanya tidak melakukan berbagai tindakan medis yang dapat mencegah kanker tersebut menjadi lebih parah. Oleh karena itu, berikut ulasan mengenai kanker yang perlu kamu waspadai karena tidak memberi gejala pada tahap awalnya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Kanker Pankreas

Emerginggrowth.com

Alasan utama mengapa kanker pankreas sulit untuk dideteksi adalah tidak adanya koneksi kepada organ tubuh manapun yang dapat menyebabkan rasa sakit ataupun gejala. Namun, hal ini terkecuali apabila sel kanker muncul dekat dengan saluran empedu, yang mana akan menyebabkan penyumbatan dan gejala penyakit kuning yang dirasakan oleh penderitanya pada fase awal penyakit ini.

2. Kanker Ginjal

Pngtree/Dhiren

Kanker ginjal dapat menjadi sulit untuk dideteksi karena letak organ ginjal itu sendiri yang jauh di dalam tubuh, sehingga sulit untuk terdeteksi oleh pengecekan fisik. Oleh sebab itu, sel tumor yang masih berukuran kecil perlu dipastikan melalui berbagai tes seperti CT Scan atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Baca Juga: 10 Gejala Mandul yang Bisa Kamu Amati, Kenali Benar dan Konsultasikan!

3. Kanker Paru-paru

Pngtree/พัชรภรณ์ บุญใจ

Tiga-perempat kasus kanker paru-paru biasanya hanya dapat didiagnosa setelah penyebarannya hingga ke organ lain. Dan seringkali penderita tidak akan menunjukkan gejala apapun hingga pada saat ukuran sel kanker telah sampai menghasilkan gejala seperti batuk, pneumonia, sesak napas serta penyebarannya yang telah sampai ke aliran darah dan sistem limfa.

4. Kanker Ovarium

pixabay.com

Walaupun kanker ovarium hanya terhitung sebesar tiga persen yang umumnya diderita oleh wanita, namun kanker ini merupakan peringkat kelima sebagai kanker paling mematikan. Mengacu pada jumlah kematian yang lebih banyak dibanding dengan jenis kanker lainnya yang menyerang sistem reproduksi wanita. Kanker ini pun sulit dideteksi pada tahap awal karena faktor ukuran dan distensibilitas dari rongga perut serta tidak adanya gejala apapun.

5. Sarkoma

Unsplash/rawpixel

Sarkoma pada dasarnya adalah tumor ganas (kanker) yang menyerang jaringan lunak tubuh seperti otot, lemak, jaringan kulit bagian dalam maupun tulang keras dan tulang rawan. Seperti jenis kanker yang telah disebutkan di atas, kanker ini juga tidak memberikan gejala apapun pada tahap awal, alhasil tumor akan tumbuh keukuran yang cukup besar dan pada akhirnya menjadi simtomatik serta baru disadari oleh penderitanya.

6. Kanker Otak

pixabay.com

Kanker pada bagian otak dan saraf tulang belakang dapat dikenali dari tanda dan gejala yang penderitanya mungkin rasakan, akan tetapi hal ini seringkali muncul pada tahap akhir. Salah satu penghalang lainnya yang membuatnya sulit terdeteksi adalah gejala yang paling umum terjadi dari kanker otak adalah sakit kepala, sehingga seringkali diabaikan para penderitanya bahkan oleh dokter pribadi sekalipun karena dianggap sebagai penyakit yang lazim.

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Terjadi Pada Tubuhmu jika Kelebihan Garam

Writer

Wais Rahman

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya