Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kasus transfusi darah dengan berbeda golongan sudah sangat jarang terjadi saat ini. Itu dikarenakan sudah banyak imbauan dari pemerintah untuk melakukan pengecekan darah sejak kecil agar ketika membutuhkan transfusi, tak butuh waktu lama untuk melakukan pengecekan.
Namun bukan berarti kasus salah darah tidak pernah terjadi sama sekali. Pada 2013, seorang wanita 84 tahun langsung meninggal setelah diberikan darah yang tidak cocok. Menurutmu apa yang terjadi dengan dirinya? Apa yang akan terjadi jika kamu yang mendapatkan transfusi darah tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, beginilah jawaban dari para ahli.
1. Tranfusi darah yang berbeda dapat memberikan reaksi, dapat juga tidak
Sebelum mengetahui reaksinya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu sistem golongan darah ini. Darah yang kita miliki mempunyai zat antigen sebagai fungsi tanda pengenalan sel tubuh. Zat itu diibaratkan dengan anti-virus dalam sebuah komputer. Jika mengenali sesuatu yang dianggap berbahaya, anti-virus itu akan beraksi dan menyerang data asing tersebut.
Lalu bagaimana jika anti-virus itu mengenali anti-virus yang lainnya sebagai virus? Maka keduanya akan saling menyerang dan menyebabkan system error di komputer. Itu yang terjadi di tubuhmu ketika menerima golongan yang berbeda.
2. Beberapa golongan darah dapat menoleransi perbedaan antigen itu
optimallivingdynamics.com Tentu saja reaksi itu terjadi jika golongan darah yang berbeda itu saling mengenali satu sama lain sebagai hal yang membahayakan. Golongan darah AB, karena memiliki antigen A dan B, dapat menolerir transfusi dari darah A dan B. Tetapi sebagai gantinya, ia tidak dapat mendonorkan darahnya, terkecuali ke sesama AB.
Mereka yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen, sehingga dia dapat menjadi donor untuk segala macam darah. Sayangnya, golongan darah ini harus menerima sumbangan darah dari sesamanya.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Perihal Kanker Darah yang Harus Kamu Tahu
3. Salah memasukkan darah menyebabkan menggumpalan
System error yang terjadi di tubuh karena memasukan darah yang tidak cocok berbentuk penggumpalan darah. Gumpalan ini menyumbat pembuluh darah penerima dan menghentikan sirkulasi darah ke bagian lain, hingga menyebabkan organ susah beraktifitas.
4. Mulai dari mual sampai kencing darah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dari sinilah dimulai gejala-gejalanya. Gejala yang dirasakan nantinya adalah rasa tidak enak, demam dan menggigil, susah bernapas, otot pegal, sakit di area dada dan belakang.
Jika beruntung, kamu hanya mencapai titik ini saja. Jika sial, kamu akan kencing darah dan kasus ini berisiko melebar ke liver.
5. Solusinya? Cuci darah
Dipastikan tubuhmu akan bekerja secara spontan untuk mengatasi masalah ini. Namun bisa jadi tubuhmu tidak mampu menyelesaikannya.
Jika sudah begitu, maka satu-satunya jalan keluar adalah melakukan pembersihan dari luar tubuh, yaitu menjalankan metode cuci darah dan itu harus dilakukan secara rutin. Bisa kamu bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali cuci darah.
6. Efek aneh juga dapat dirasakan walaupun sudah mendapatkan golongan darah yang sesuai
Perasaan tidak enak memang dirasakan sepenuhnya ketika mendapatkan golongan yang tidak cocok. Namun demikian, kamu juga bisa tetap merasakan reaksi yang aneh walaupun mendapatkan golongan darah yang sudah sesuai. Oleh karena itu, jangan panik terlebih dahulu dan coba periksakan ke dokter.
Baca Juga: 12 Makanan Penambah Darah untuk Melawan Gejala Penyakit Anemia
