TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Kontrol Nafsu Makan, supaya Dietmu Gak Berakhir Sia-sia

Berat badan turun lebih cepat, tubuh juga lebih sehat

ilustrasi makan (pexels.com/Adrienn)

Apa niat dietmu sering berakhir gagal karena rasa lapar yang datang tanpa bisa kamu kendalikan? Apa kamu ingin menurunkan berat badan tanpa harus merasa sangat lapar? Apa kamu merasa bahwa diet adalah suatu hal yang tidak mungkin bisa kamu lakukan?

Tenang, ternyata diet gak sesusah itu, kok. Kamu tetap bisa menurunkan berat badan dengan selalu merasa kenyang. Bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut!

1. Konsumsi air mineral sebelum makan

ilustrasi minum (pexels.com/Daria Shevtsova)

Sebuah penelitian dalam European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang meminum air mineral sebanyak 568 mililiter beberapa saat sebelum makan hanya mengonsumsi makanan sekitar 1967 kJ. Sementara itu, orang yang tidak meminum air sama sekali, akhirnya mengonsumsi sekitar 2551 kJ.

Dari data di atas, terbukti bahwa minum air bisa mengurangi asupan kalori saat makan. Hal ini bisa memperlancar proses dietmu,  karena air menimbulkan ilusi rasa kenyang yang sama dengan porsi makan yang lebih sedikit. Selain itu, pastikan dirimu tidak mengalami dehidrasi, agar tubuhmu tidak "panik" dan mengirim sinyal lapar palsu yang berpotensi merusak kelangsungan dietmu.

Baca Juga: Mengenal Reverse Diet, Metode Diet yang Gak Bikin Stres

2. Konsumsi protein dan lemak sesuai kebutuhan

ilustrasi telur (pexels.com/EStudio Gourmet)

Dengan menjaga keseimbangan protein yang masuk ke tubuhmu, kamu bisa lebih mudah mengontrol nafsu makan. Sebab, zat tersebut membuat metabolisme tubuhmu akan bekerja lebih optimal.

Hasil penelitian yang dimuat dalam PubMed Central membuktikan bahwa orang-orang yang sarapan dengan telur (yang jelas mengandung protein dan lemak) mengalami penurunan berat badan 65 persen lebih banyak daripada mereka yang sarapan dengan roti. Padahal keduanya sama-sama melakukan defisit kalori menjadi 1000 kkal.

Subjek penelitian yang sarapan dengan telur mengalami rasa kenyang yang lebih besar, sehingga mereka mengurangi asupan makan siang. Itulah efek dari konsumsi protein dan lemak yang seimbang.

3. Jangan makan terburu-buru

ilustrasi makan terburu-buru (unsplash.com/Artem Labunsky)

Dilansir Healthline, orang yang makan terburu-buru akan mengonsumsi 10 persen lebih banyak kalori dengan rasa kenyang yang jauh lebih sedikit daripada orang yang makan secara perlahan. Kenapa demikian?

Makan secara perlahan ternyata dapat memberi lebih banyak waktu pada otak dan tubuhmu untuk melepaskan "hormon antilapar" dan menyampaikan "sinyal kenyang". Itulah kenapa, makan terburu-buru berpotensi merusak keberhasilan proses tersebut.

4. Perhatikan kualitas tidur

ilustrasi tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Orang dewasa membutuhkan tidur sekitar 7-9 jam per hari agar tetap sehat dan memiliki cukup energi untuk menjalani aktivitas lagi. Bukan hanya itu, tidur yang cukup juga bisa membantu proses penurunan berat badan.

Studi yang tercantum di Healthline menunjukkan bahwa seseorang yang waktu tidurnya tidak tercukupi memiliki nafsu makan yang lebih besar dan cenderung ingin mengonsumsi lebih banyak kalori. Akibatnya, akan terjadi peningkatan kadar ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan. Sementara itu kadar leptin, hormon yang menekan nafsu makan akan menurun.

Tidak hanya perihal durasi, kualitas tidur juga penting untuk diperhatikan. Pastikan kamu tidur dengan pencahayaan yang rendah untuk memperlancar proses metabolisme tubuh.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Lemak di Perut Sulit Hilang, meskipun Sudah Diet

Verified Writer

Addini Safitri

Hope what I share can be useful for you. Be my friend on Instagram: @addini_sft

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya