TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor dan Pusat Bisnis Segera Dibuka: Ini 7 Panduan Keamanan COVID-19

Ikuti panduan ini untuk mengurangi risiko terjangkit virus

freepik.com/prostooleh

Belakangan ini, banyak sekali pusat bisnis yang menutup mall atau outletnya demi mengurangi potensi penyebaran virus corona. Selain mall dan usaha-usaha yang bergerak di bidang makanan, tak sedikit pula kantor yang tutup dan menerapkan kebijakan pada karyawannya untuk bekerja dari rumah (work from home).  

Kendati begitu, mulai banyak toko-toko yang kembali buka meskipun wabah virus corona belum mereda. Terlebih, Kementerian BUMN juga akan segera mengizinkan karyawan BUMN yang berusia di bawah 45 tahun untuk kembali bekerja ke kantor. Maka dari itu simak beberapa panduan keamanan COVID-19 ini, supaya kamu tetap bebas COVID-19 walaupun mulai bekerja di kantor atau harus berkunjung ke pusat bisnis.

1. Terapkan aturan kerja

Aljazeera

Melansir Entrepreneur, sebagai pemilik bisnis atau kantor, perhatian utama kamu adalah keselamatan karyawan dan pelanggan. Oleh karena itu, semua perusahaan harus mengembangkan rencana bagaimana cara mengurangi risiko penyebaran COVID-19 sebelum benar-benar membuka kembali perusahaan atau kantormu. Berikut beberapa aturan yang bisa kamu implementasikan di perusahaan:

  • Memajang poster terkait menjaga kebersihan;
  • Batasi kontak fisik seperti berjabat tangan;
  • Hand sanitizer harus tersedia di berbagai titik;
  • Memakai masker wajah;
  • Batasi jumlah orang di setiap ruangan;
  • Tetap di rumah kalau sedang sakit;
  • Jangan kebiasaan menyentuh mata, hidung, dan mulut.

2. Kirim pemberitahuan, pedoman keselamatan, dan aturan kerja kepada karyawan

unsplash.com/Mimi Thian

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan kamu harus memberi informasi penting kepada semua karyawan sebelum mereka mulai kembali bekerja, termasuk pedoman keselamatan beserta aturan kerja. Jelaskan kepada semua personel bisnis dan karyawan bahwa mereka akan mengikuti prosedur CDC untuk menjaga kebersihan diri yang lebih baik, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selain itu, pemberitahuan tersebut harus mencakup pedoman kesehatan dan keselamatan bagi karyawan serta tamu dan aturan untuk pengiriman dan kunjungan ke kantor.

Baca Juga: Rilis WHO: Ini 7 Cara Hindari Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja

3. Tetap berkomunikasi dengan karyawan perihal update COVID-19

unsplash.com/frantic

Pemilik bisnis harus mengembangkan rencana tentang bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan karyawan mereka apabila ada update perihal COVID-19, jadwal kerja, dan kondisi kesehatan karyawan. Dengan demikian, karyawan akan sadar bahwa kamu juga tahu betapa bahayanya kondisi yang sekarang sedang dihadapi.

4. Periksa kesehatan karyawan setiap hari

xinhuanet.com

Kembangkan rencana pemantauan kesehatan karyawan kamu yang berfokus pada gejala COVID-19. Orang yang memiliki COVID-19 memiliki tanda dan gejala umum seperti:

  • Demam;
  • Batuk;
  • Kelelahan;
  • Napas pendek atau sulit bernapas;
  • Nyeri otot;
  • Panas dingin;
  • Sakit tenggorokan;
  • Kehilangan indra perasa;
  • Sakit kepala;
  • Nyeri dada.

Mengetahui kondisi kesehatan adalah tanggung jawab semua orang. Karena itu, karyawan yang sakit harus memberi tahu atasan mereka dan harus tinggal di rumah.

Kemudian, mengecek suhu tubuh sebelum masuk kantor juga ide yang bagus. Personel yang akan melakukan pengecekan suhu harus dilatih dengan benar dan dilengkapi peralatan pelindung yang memadai.

5. Komunikasi dengan otoritas kesehatan negara dan daerah

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Merupakan kewajiban hukum dari pemberi kerja dan karyawan untuk berkomunikasi dengan otoritas kesehatan setempat jika mereka mengenal seseorang dari perusahaan mereka yang positif COVID-19. Jadi, stop kebiasaan buruk seperti tidak mengaku sakit atau mengalami gejala COVID-19.

6. Physical distancing

freepik.com

Mengutip Pennsylvania Department of Health, kantor juga harus memastikan dan mencegah tumpukan orang yang memasuki atau meninggalkan gedung di waktu bersamaan. Selain itu, untuk mempermudah physical distancing, pihak kantor harus membatasi jumlah orang di satu titik tertentu.

Cara lain yang bisa diterapkan untuk setiap kantor atau perusahaan adalah melarang pengunjung yang tidak berkepentingan. Pasalnya, orang yang tidak memiliki kepentingan tertentu hanya akan memenuhi kantormu saja.

Baca Juga: Jangan Diikuti, 8 Cara Pencegahan Virus Corona Ini Salah menurut Medis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya