TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Sederhana untuk Memulai Niat Berhenti Merokok, demi Kesehatan!

Alih-alih menekan diri, mulailah dari cara yang sederhana!

ilustrasi meletakkan rokok di atas asbak (unsplash.com/Jonathan Kemper)

Rokok dapat memberikan efek menenangkan yang nikmat saat dihisap. Merokok pun menjadi kebiasaan banyak orang di seluruh dunia. Akan tetapi, bukan rahasia umum lagi, kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit serius. Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perokok itu sendiri, tetapi juga oleh orang sekitar.

Melansir laman CDC (Centers for Disease Control and Prevention), merokok dapat menyebabkan stroke, kanker, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Lebih dari itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko tuberkulosis, masalah sistem kekebalan, gangguan inflamasi kronis, dan penyakit mata tertentu. Ini tentunya menjadi masalah serius.

Masalah kebiasaan merokok harus menjadi perhatian semua orang, khususnya bagi perokok aktif. Sadari mulai dari diri sendiri demi menciptakan lingkungan yang sehat. Kalau masih sulit, lima tips sederhana berikut ini bisa dicoba untuk memulai niat berhenti merokok.

1. Hindari pemicu keinginan merokok

ilustrasi seseorang sedang merenung di dalam kamarnya (pexels.com/cottonbro studio)

Supaya bisa lepas dari rokok, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari pemicunya. Jauhi hal-hal yang dapat menimbulkan keinginan merokok yang bisa datang dari mana saja. Kadang perasaan bosan juga bisa menimbulkan keinginan tersebut.

Coba cari tahu pemicunya dan hindari segera. Misalnya, menongkrong dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan serupa. Hindari menongkrong terlalu lama atau datangi tongkrongan yang bebas rokok sampai kamu benar-benar lepas dari rokok. Solusi lainnya adalah cari kesibukan hingga kamu lupa dengan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: 8 Efek Buruk Jika Orang Tua Merokok Dekat Anak, Bahaya!

2. Bersih-bersih rumah dan sekitar

ilustrasi bersih-bersih rumah dengan mengelap kaca (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekilas tidak ada hubungan antara bersih-bersih rumah dengan upaya berhenti merokok. Nyatanya, bersih-bersih merupakan hal paling sederhana untuk memulai. Pasalnya, residu asap tembakau dari rokok tidak benar-benar hilang di udara, tetapi menempel di permukaan rumah.

Melansir laman Thirdhand Smoke Resource Center, residu asap rokok bisa menempel pada benda-benda rumah tangga macam karpet, pakaian, gorden, selimut, mainan, hingga pintu dan dinding. Bahan kimia yang menempel beracun bagi manusia, terutama bagi anak-anak. Oleh karenanya, buang asbak, cuci baju, serta bersihkan seluruh rumah dan lingkungan.

Lakukan bersih-bersih secara rutin supaya tidak ada lagi sisa asap rokok yang menempel. Rumah yang bersih menghilangkan aroma rokok sehingga membuat kamu rileks dan keinginan merokok sedikit berkurang. Dengan melakukan kegiatan tersebut, kamu juga telah bertangung jawab atas asap rokok yang terlanjur menyebar.

3. Olahraga ringan dengan latihan pernapasan

ilustrasi orang sedang melakukan pernapasan dalam (pexels.com/Kelvin Valerio)

Tidak dapat dibantah, nikotin yang terkandung dalam rokok memang sangat ampuh mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan konsetrasi. Namun, melansir laman Mental Health, efek dari nikotin tersebut hanya bersifat sementara dan malah menimbulkan efek candu. Itulah sebabnya seseorang sulit lepas dari rokok.

Cari solusi lain yang bisa meredakan stres, salah satunya dengan berolahraga. Alih-alih tidak terbiasa melakukan olahraga berat, latihan pernapasan bisa jadi pilihan yang tepat. Cara tersebut terbukti sangat ampuh mengurangi keinginan untuk merokok.

Berdasarkan hasil penelitian Thaniya Klinsophon, Premtip Thaveeratitham, dan Prawit Janwantanakul yang berjudul "The effect of three-part breathing exercise on smoking cessation: A 6-month cluster-randomized clinical trial" yang dipublikasikan di Journal of Bodywork and Movement Therapies, latihan pernapasan menunjukkan hasil yang signifikan. Olahraga yoga yang menggabungkan latihan pernapasan dan meditasi mampu mengurangi kecemasan, stres, bahkan depresi.

4. Cari pengganti untuk mengunyah

ilustrasi orang makan permen karet (pexels.com/cottonbro studio)

Merokok menimbulkan kebiasaan bagi mulut untuk tidak berhenti menghisap. Mulut yang kosong akan terasa tidak nyaman sehingga timbul kembali keinginan merokok. Berkurangnya nafsu makan juga membuat perokok aktif cenderung lebih nyaman menghisap rokok dibandingkan dengan memakan makanan.

Jika kebiasaan merokok dihentikan, tentunya mulut harus diberi pengganti agar tidak kosong. Kamu bisa mencari pengganti rokok dengan mengunyah makanan ringan. Kunyahlah kacang-kacangan, keripik, atau yang lebih tahan lama macam permen karet.

Baca Juga: Efek Merokok Baru Akan Terasa 10 hingga 20 Tahun Ke Depan

Writer

Akromah Zonic

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya